Federal Open Market Committee (FOMC) atau Komite Pasar Terbuka Federal bank sentral AS melaksanakan rapat terakhirnya pada hari 13 Desember 2022 dan 15 Desember 2022. Pada 13 Desember 2022, laporan inflasi AS menyatakan bahwa Consumer Price Index (CPI) turun menjadi 7,1% dan beriringan dengan naiknya harga Bitcoin hingga menyentuh $17.925.
Lalu, dalam rapat 15 Desember 2022, Federal Reserve AS menyampaikan adanya kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,5% dan beriringan dengan turunnya harga Bitcoin ke $17.200 hingga $17.400
Simak berita lengkapnya berikut ini untuk mengetahui lebih rinci terkait hasil FOMC yang terbaru, dampak CPI, dan pengaruh FOMC terhadap crypto!
Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) dikeluarkan oleh BLS pada 13 Desember 2022, yang menyatakan bahwa CPI turun menjadi 7,1%, mendahului rilisnya laporan FOMC oleh Ketua FED, Jerome Powell. Dilansir dari AMB Crypto, inflasi di Amerika Serikat melambat menjadi 0,1% dari 0,4% pada bulan Oktober 2022, sebuah perkembangan positif bagi upaya Federal Reserve untuk mengendalikan harga yang meroket.
Menurut Investopedia, CPI dikalkulasi oleh Bureau of Labor Statistics (BLS) dan menjadi sebuah ukuran inflasi dan deflasi yang paling populer untuk digunakan. Laporan CPI menggunakan metodologi survei, sampel harga, dan bobot indeks yang berbeda dari Producer Price Index (PPI), yang mengukur perubahan harga yang diterima oleh produsen barang dan jasa AS.
Lalu, apa dampak CPI? Dikutip dari AMB Crypto, harga Bitcoin naik setelah laporan CPI dirilis karena investor percaya Federal Reserve akan terdorong untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga jika tekanan inflasi pada konsumen berkurang.
Menurut FXStreet, per tanggal 14 Desember 2022, harga BTC menyentuh $17.925, yang mana mengalami kenaikan sebanyak 4,1% bertepatan dengan turunnya CPI sebanyak 7,1%. Menurut prospek sebelumnya, target bullish berikutnya adalah $18.962, dengan pembatalan tren naik di $18.880.
Pada 14 Desember 2022, harga Ethereum diperdagangkan pada $1.317, meningkat 5% dari harga 13 Desember 2022. ETH telah gagal dalam upaya keduanya untuk reli melewati zona $1.343, zona target bullish yang diprediksi akan terjadi di awal bulan.
Setelah munculnya laporan CPI yang turun sebanyak 7,1%, harga emas menunjukkan tanda-tanda bearish. Harga Emas telah menanggung beban dampak suku bunga hawkish Fed karena Gold (XAU) telah menembus $1.800 dengan penurunan sebanyak 0,6% pada hari itu. Penembusan di bawah level $1.781 dapat mendorong reli penurunan menuju zona $1.720.
Dikutip dari Bitcoin News, pada 15 Desember 2022, FOMC melaporkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,5%. FOMC juga menyampaikan bahwa, āKomite berkomitmen untuk membawa inflasi kembali ke target 2%.ā Sementara itu, secara keseluruhan, para pembuat kebijakan moneter memperkirakan akan menaikkan suku bunga hingga 5,1% pada tahun 2023 sebelum menurunkannya menjadi 4,1% pada tahun 2024, menurut Bitcoinist.
Menurut Investopedia, Federal Open Market Committee (FOMC) mengacu pada cabang Federal Reserve System (FRS) yang menentukan arah kebijakan moneter di Amerika Serikat dengan mengarahkan operasi pasar terbuka (OMO).
Komite ini terdiri atas 12 anggota, termasuk tujuh anggota Dewan Gubernur, presiden Federal Reserve Bank of New York, dan empat dari 11 presiden Reserve Bank lainnya, yang bertugas secara bergilir.
Lalu, apa pengaruh FOMC terhadap harga crypto? Setelah kenaikan suku bunga dan bank mengisyaratkan lebih banyak kenaikan akan diberlakukan, pasar ekuitas dan harga Emas mulai jatuh. Dikutip dari Bitcoin News, harga crypto juga terpantau turun, dan harga bitcoin (BTC) jatuh di bawah zona $18.000 setelah munculnya pernyataan FOMC.
Harga Bitcoin telah mengalami kenaikan yang kuat menjelang FOMC meeting dan telah bertahan dengan sangat baik, setelah adanya laporan dari FOMC. Dilansir dari Bitcoinist, berdasarkan grafik harian Bitcoin per 15 Desember 2022, diketahui bahwa BTC sedikit mengalami overextended dan ditolak pada harga $18.220.
Oleh karena itu, tampaknya Bitcoin akan mengalami konsolidasi, dan untuk saat ini akan mencari titik terendah yang lebih tinggi. Menurut Bitcoinist, Bitcoin akan turun hingga menyentuh area $17.200 hingga $17.400.
Menurut Bitcoin News, The Fed telah meresmikan total lima kenaikan suku bunga dana federal untuk tahun 2022, termasuk kenaikan 1,5 poin dan empat kenaikan sebesar 3/4 poin.
Pada akhir November, ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyampaikan selama pidato di Brookings Institution di Washington bahwa pelonggaran kenaikan suku bunga sangat mungkin terjadi pada bulan Desember 2022.
Menurut Bitcoin News, Powell menekankan bahwa FED bertekad untuk membawa tingkat inflasi kembali ke target 2%. Namun, masih ada jalan panjang yang harus dilalui sebelum itu terjadi. Selain itu, Powell juga menekankan bahwa dia berharap ada cara terbaik untuk melawan inflasi, namun hingga saat ini Powell belum menemukan cara yang tepat.
Referensi: