Selama tahun 2022, Mastercard telah melakukan beberapa terobosan dalam mengadopsi cryptocurrency dan blockchain sebagai bagian dari akseleratorĀ fintech-nya. Pada bulan Oktober tahun lalu, Mastercard telah membantu beberapa bank di dunia untuk adopsi perdagangan crypto. Berlanjut hingga kini, dilansir dari Decrypt (7/1/23), bersama dengan Polygon, Mastercard berencana membantu artis musik masuk ke ruang Web3, termasuk dengan minting NFT mereka sendiri. Wah, gimana ya rencananya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Sumber: Twitter
Pada tanggal 7 Januari 2023, Mastercard mengumumkan akan menggunakan blockchain Polygon untuk meluncurkan Mastercard Artist Accelerator di acara tahunan Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat melalui akun Twitter resminya.
Program Mastercard Akselerator Artis ini dirancang untuk membantu seniman, khususnya pemusik mempelajari cara mengembangkan brand mereka melalui pembuatan NFT, membangun branding-nya secara online, dan membentuk komunitas. Meski begitu, hingga saat ini Mastercard belum mengatakan siapa saja yang akan berpartisipasi dalam program akselerator ini. Perusahaan yang bergerak di jasa keungan multinasional ini mengatakan bahwa akselerator akan selesai di akhir tahun ini dengan pertunjukan artis yang disiarkan secara langsung.
Dilaporkan oleh Decrypt, program Akselerator Artis Mastercard bertujuan untuk menciptakan ruang untuk pembuatan, kolaborasi, dan kepemilikan konten musik, menggunakan akselerator dalam menghubungkan artis di seluruh dunia dengan mentor di Web3.
Terkait hal ini, Mastercard memberikan beberapa pernyataan dalam siaran persnya, termasuk akan memulai program pada musim semi 2023, mempersiapkan lima artis pendatang baru, seperti musisi, DJ, produser musik untuk membangun jalur musik mereka sendiri dalam ekonomi digital.
Tak hanya itu, Polygon, selaku mitra Mastercard dalam program ini juga memberikan pernyataan pada blognya dengan menuliskan,
āPara artis akan mendapatkan akses eksklusif ke acara khusus, merilis musik, dan lainnya. Kurikulum pertama akan mengajari para seniman cara membangun (dan memiliki) merek mereka melalui Web3, seperti mencetak NFT, mewakili diri mereka sendiri di dunia virtual, dan membangun komunitas.ā
Sementara itu, menurut pernyataan Mastercard, program akselerator-nya akan menyertakan NFT edisi terbatas bernama āThe Mastercard Music Pass,ā yang akan memberikan pemegangnya akses ke materi pendidikan musik eksklusif, serta pengalaman fisik dan digital lainnya.
Baca juga: Gak Mau Ketinggalan, Nike Ikut Terjun ke Bisnis Web3!
Setelah kemarin menjalin kerja sama dengan Samsung untuk Savage Smart TV, keterlibatan Polygon dengan Mastercard juga mendapatkan banyak respon positif terhadap blockchain-nya, menurut laporan Crypto News Flash.
Dalam tulisan blog yang diunggah Polygon, penggemar dari musik yang program Mastercard Artist Accelerator juga akan diberikan akses untuk bergabung dan belajar bersama sang artis. Ryan Watts, CEO Polygon Studios berbicara tentang dampak yang akan dimiliki seniman jika gabung ke dalam Web3.
āWeb3 memiliki potensi untuk memberdayakan artis pendatang baru untuk menumbuhkan basis penggemar, mencari nafkah, dan memperkenalkan media baru untuk mengekspresi diri dengan cara mereka sendiri,ā
Sebelum bermitra dengan Mastercard, menurut laporan Cointelegraph pada akhir bulan tahun 2022, Polygon terlihat siap menjadi hub untuk proyek Web3 terkait musik. Pada 6 Desember 2022, dilaporkan bahwa raksasa hiburan global Warner Music Group telah bermitra dengan Polygon Studios dan LGN.io, untuk membangun platform musik Web3 yang disebut LGND Music. Platform musik yang telah dirancang ini dijadwalkan untuk dirilis akhir bulan Januari 2023, yang memungkinkan pengguna meluncurkan musik, mengumpulkan, serta memperdagangkan NFT musik.
Referensi: