Inflasi yang terjadi di berbagai negara di dunia menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk mempertahankan tempat kerja bagi karyawannya karena tingginya biaya sewa kantor.
Tak hanya itu, kemajuan teknologi pun membuat banyak karyawan faktanya dapat bekerja di mana saja selama terhubung dengan koneksi internet sehingga megurangi ketergantungan karyawan terhadap kantor fisik.
Akankah teknologi Metaverse menggantikan kebutuhan akan kantor fisik pada tahun 2023 ini? Simak informasinya seperti dilansir laman Money Control berikut ini.
Metaverse adalah salah satu inovasi teknologi yang dapat menggantikan kebutuhan akan tempat kerja fisik.
Gartner, firma riset dan konsultasi teknologi yang berbasis di Stamford, memperkirakan bahwa pada tahun 2026 akan ada sekitar 25% orang akan menghabiskan setidaknya 1 jam sehari di Metaverse untuk bekerja, berbelanja, pendidikan, media sosial, atau untuk mendapatkan akses hiburan.
Metaverse kemungkinan besar akan menggantikan tempat kerja fisik mulai tahun 2023. Terlepas dari kondisi pasar yang melesu selama setahun terakhir, Metaverse dan utilitas potensialnya faktanya tetap diminati oleh banyak konsumen.
Menurut data dari survei baru oleh Capgemini, penasihat strategi bisnis dan teknologi, lebih dari tiga perempat konsumen mengharapkan adanya keterlibatan teknologi Metaverse dalam interaksi mereka dengan brand dan individu.
Seperti apa hasil survei yang dilakukan Capgemini tersebut? Simak berita selengkapnya mengenai 93% Orang Faktanya Penasaran Sama Teknologi Metaverse di sini.
Wunderman Thompson
Ada banyak hal yang dapat dilakukan saat bekerja di Metaverse. Beberapa pekerjaan seperti mengorganisir virtual job fairs, rekrutmen, dan juga rapat adalah beberapa dari banyak cara yang dapat digunakan SDM untuk memanfaatkan teknologi Metaverse dalam menyelesaikan pekerjaan.
Kegiatan seperti orientasi karyawan juga dapat dijalankan dengan efektif dengan memanfaatkan teknologi Metaverse. Smriti Handa, CHRO aplikasi pembayaran BharatPe, mengatakan bahwa:
āRuang kerja dan rapat virtual akan mengurangi ketergantungan karyawan pada ruang kantor. Namun teknologi Metaverse mungkin perlu waktu untuk mengganti ruang kantor sepenuhnyaā.
Baca Juga: Studi Ungkap 88% Pekerja Indonesia Siap Bekerja di Metaverse
Mehta, CHRO, perusahaan jasa profesional global Genpact, juga mengatakan bahwa:
āMetaverse adalah teknologi yang memberikan pengalaman imersif. Saya rasa, Metaverse adalah masa depan pekerjaan. Tidak masalah apakah itu akan booming pada tahun ini atau tahun berikutnya, tetapi kemungkinan besar, Metaverse akan memiliki dampak yang bertahan lama di tempat kerja. Beberapa perusahaan sudah memanfaatkan teknologi Metaverseā.
Referensi: