Tak mau kalah dengan brand fashion mewah seperti Prada dan Givenchy yang telah terjun ke Web3 dengan meluncurkan koleksi NFT lebih dulu, kini Yves Saint Laurent (YSL), sebuah brand mode mewah asal Prancis, telah mengajukan aplikasi merek dagang yang menunjukkan niatnya untuk memasuki ruang Metaverse dan NFT, menurut laporan GeekMetaverse (17/1/23).
Dilansir dari GeekMetaverse, brand mode mewah yang berbasis di Prancis, Yves Saint Laurent telah mengajukan aplikasi merek dagang untuk nama dan logonya. Langkah menandakan adanya niat YSL untuk gabung ke komunitas Metaverse dan non-fungible token (NFT).
Menurut aplikasi merek dagang yang diajukan ke USPTO pada 12 Januari 2023, perusahaan YSL bermaksud menawarkan barang virtual, yang mencakup produk parfum, makeup, skincare, dan produk perawatan rambut untuk digunakan di Metaverse dan lingkungan virtual lainnya.
Merek-merek tersebut juga telah menentukan file multimedia yang dapat diunduh, termasuk ilustrasi, teks, musik, dan video, yang diautentikasi oleh NFT dan hal-hal lain terkait dengan produk virtual ini.
Tidak hanya sekedar mendaftarkan merek dagang, YSL juga memiliki rencana lain, yakni menawarkan layanan penjualan online untuk barang virtual. Selaku pengacara yang berspesialisasi dalam merek dagang dan aplikasi terkait Web3, Michael Kondoudis, membagikan berita ini melalui sebuah tweet melalui akun Twitternya.
Menurut pengumuman yang dibagikan oleh akun Mike Kondoudis, pada 16 Maret 2022, tiga aplikasi baru telah diajukan ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO), untuk nama “Saint Laurent,” tanda kata Yves Saint Laurent, dan logo YSL anyaman.
Dipetik dari Watcher Guru, pada saat itu, Saint Laurent berencana untuk meluncurkan NFT, karena aplikasi yang telah diajukan termasuk ke dalam kelas “barang virtual terdaftar yang dapat diunduh; berisi ilustrasi, teks, audio, dan video terkait mode yang didukung NFT untuk digunakan dalam Metaverse dan lingkungan Web3 lainnya”. Lebih lanjut, aplikasi yang didaftarkan juga mencakup “otentikasi, penerbitan, dan validasi sertifikat digital”, serta “desain token yang tidak dapat dipertukarkan”.
Baca juga: Rahasiakan Artis Undangannya, Metaverse Fashion Week 2023 Akan Kembali Hadir!
Yves Saint Laurent bukanlah satu-satunya rumah mode mewah Prancis yang gabung untuk menjadikan Web3 lebih fashionable. Diketahui bahwa Hermès dan Louis Vuitton juga telah mengajukan aplikasi merek dagang serupa di 2022 untuk memasuki ruang Metaverse dan mengadopsi NFT. Baru-baru ini, H&M turut terjun ke dunia Metaverse, sekilgus luncurkan game interaktif di Roblox.
Selain itu, sudah banyak perusahaan kecantikan yang bergabung ke Metaverse. Tahun 2022 lalu, Clinique, anak perusahaan Estée Lauder, meluncurkan NFT pertamanya. Selanjutnya, pada bulan Februari 2022, L’Oréal juga telah memperkenalkan beberapa merek untuk anak perusahaannya dalam rangka menawarkan NFT.
Referensi: