
Jakarta, Pintu News – Dalam dunia cryptocurrency yang penuh dengan fluktuasi, XRP, mata uang digital yang digunakan oleh Ripple untuk memfasilitasi transaksi lintas batas, kini menghadapi tantangan teknis yang signifikan. Dalam 24 jam terakhir, XRP telah mengalami penurunan sebesar 6%, mendekati batas bawah dari kisaran perdagangannya selama tiga minggu terakhir, yang berkisar antara $2,20 dan $2,70. Situasi ini semakin diperparah dengan munculnya pola bearish yang dikenal sebagai ‘death cross’.
Pola death cross terjadi ketika rata-rata pergerakan sederhana 50 hari (SMA) dari XRP berpotongan ke bawah dengan SMA 200 hari. Ini adalah pertama kalinya fenomena ini terjadi sejak Mei, dan biasanya dianggap sebagai indikator bahwa momentum harga jangka pendek melemah dibandingkan dengan tren jangka panjang. Pola ini sering dianggap sebagai pendahulu dari penurunan harga yang lebih panjang dan lebih dalam.
Meskipun death cross tidak selalu dapat diandalkan sepenuhnya sebagai indikator tunggal, kehadirannya bersamaan dengan kelemahan pasar yang lebih luas, termasuk perjuangan terkini Bitcoin , menambah sentimen hati-hati di sekitar XRP. Hal ini diperkuat dengan histogram MACD pada grafik harian XRP yang menunjukkan crossover bearish, menandakan pergeseran momentum negatif yang diperbarui.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Menurut Analis November Bisa Jadi Bulan Paling Bullish Bagi XRP (XRP)

Ketidakstabilan yang terjadi pada Bitcoin (BTC) dan pasar cryptocurrency secara keseluruhan memiliki dampak signifikan terhadap XRP. Sebagai mata uang yang fokus pada pembayaran, XRP sangat sensitif terhadap perubahan dalam dinamika pasar crypto. Penurunan harga Bitcoin (BTC), misalnya, sering kali menciptakan efek domino yang mempengaruhi aset digital lainnya, termasuk XRP.
Selain itu, investor dan analis pasar terus memantau indikator teknis dan fundamental untuk mengantisipasi pergerakan harga selanjutnya. Dalam konteks ini, death cross XRP menjadi lebih relevan, memberikan wawasan penting tentang potensi tren harga di masa depan yang mungkin lebih bearish.
Dalam menghadapi pola death cross, investor mungkin perlu mengevaluasi kembali strategi mereka terhadap XRP. Dianjurkan untuk memantau dengan seksama pergerakan harga dan volume perdagangan sebagai indikator aktivitas pasar. Analisis lebih lanjut dan konsultasi dengan ahli keuangan mungkin diperlukan untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Selain itu, diversifikasi portofolio bisa menjadi langkah bijak dalam menghadapi ketidakpastian pasar. Memasukkan berbagai jenis aset, termasuk cryptocurrency lain seperti Ethereum dan Tether , dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.
Menghadapi death cross dan volatilitas pasar, pemegang XRP harus tetap waspada dan siap untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan perkembangan pasar. Memahami implikasi dari indikator teknis dan mempertimbangkan konteks pasar yang lebih luas akan krusial dalam navigasi masa-masa yang tidak menentu ini.
Baca Juga: Bisakah Hidup Hanya dari Crypto? Ini 3 Sumber Penghasilan & Tantangan yang Perlu Kamu Tahu
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.