Setelah pemerintah Australia berjanji untuk membuat kerangka kerja untuk perizinan dan regulasi penyedia layanan crypto di tahun 2023, per 22 Januari 2023, Menteri Layanan Keuangan Australia mengatakan bahwa ada “alasan yang bagus” untuk memperlakukan crypto sebagai produk keuangan dalam sebuah wawancara, menurut laporan Cointelegraph (23/1/23).
Setelah pernyataan Menteri Layanan Keuangan Australia yang berencana untuk memperlakukan crypto sebagai produk keuangan, para eksekutif crypto Australia telah mendesak untuk berhati-hati dalam menyamakan semua aset digital dengan produk keuangan.
Menurut laporan Cointelegraph, Asisten Bendahara dan Menteri Layanan Keuangan, Stephen Jones memberikan gambaran umum tentang keadaan regulasi crypto di Australia dalam sebuah wawancara dengan Sydney Morning Herald yang diterbitkan pada 22 Januari. Dia mengkonfirmasi bahwa pemerintah berada di jalur yang tepat dengan latihan “pemetaan token” tahun ini untuk menentukan aset crypto mana yang akan diatur, dengan proses konsultasi yang “akan segera dimulai” bersama beberapa industri.
Lebih lanjut, Jones mengatakan bahwa dia tidak begitu tertarik untuk membuat seperangkat peraturan baru untuk sesuatu yang dia yakini pada dasarnya adalah produk keuangan.
Mengenai pernyataan tersebut, Jones mengatakan, “Saya belum tau hasil dari proses konsultasi mengenai crypto kedepannya. Tapi saya meyakini bahwa jika sesuatu terlihat seperti bebek, berjalan dan bersuara seperti bebek, maka sesuatu itu harus diperlakukan sama seperti bebek,” kata Jones.
Selain itu, Jones juga berkomentar, “Koin lain atau token lain pada dasarnya digunakan sebagai penyimpan nilai untuk investasi dan spekulasi. Selain itu, terdapat argumen yang bagus untuk memperlakukan mereka seperti produk keuangan.”
Sebagai respon pernyataannya, Australian Securities and Investments Commission (ASIC) atau Komisi Sekuritas dan Investasi Australia dan salah satu bank “4 Besar” Australia, Commonwealth Bank, mendukung pengaturan crypto sebagai produk keuangan, menurut laporan Syned Morning Herald.
Baca juga: Rangkul Ethereum, National Australia Bank Luncurkan Stablecoin di 2023
Tak hanya disambut oleh beberapa respon yang pro, pernyataan Jones juga mendapatkan kontra. Menurut BeinCrypto (23/1/23), para pelaku pasar crypto telah mendesak untuk berhati-hati atas pendekatan yang terlalu luas terhadap aset crypto.
Tercatat dalam laporan Cointelegraph, pengacara blockchain dan mitra aset digital, Piper Alderman dan Michael Bacina, berpendapat bahwa “pendekatan luas untuk mengklasifikasikan teknologi sebagai produk keuangan tanpa jalur yang jelas, yang dapat digunakan untuk perizinan dan kepatuhan kemungkinan besar akan mendorong lebih banyak bisnis crypto serta menciptakan lebih banyak risiko.”
Hingga saat ini, regulator keuangan Australia belum secara resmi merumuskan kerangka kerja regulasi crypto mereka, meski begitu, mengingat krisis FTX pada bulan November 2022 lalu, politisi Australia dan rekan-rekan global mereka telah melihat adanya sebuah urgensi besar untuk bertindak dan meregulasi crypto.
Selain itu, Jones juga mengatakan bahwa keruntuhan FTX “tidak diragukan lagi” mendorong untuk membuat regulasi crypto.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: