Melangkah Maju, Visa Mulai Uji Mengkonversi Aset Crypto ke Mata Uang Fiat

Updated
February 6, 2023
Gambar Melangkah Maju, Visa Mulai Uji Mengkonversi Aset Crypto ke Mata Uang Fiat

Dilansir dari Crypto Slate (5/2/23), Visa, perusahaan pembayaran multinasional terkenal, telah mengarahkan pandangannya dalam dunia aset digital dan teknologi blockchain. Pada StarkWare Sessions 2023, kepala bagian mata uang crypto Visa, Cuy Sheffield, membagikan visi perusahaan untuk aset digital. Kira-kira apa visi Visa selanjutnya? Simak di bawah ini!

Mencoba Mengkonversi Aset Digital ke Mata Uang Fiat

Dilaporkan oleh Cointelegraph (5/2/23), pada presentasi yang dibawakan oleh Cuy Sheffield di StarkWare Sessions 2023, perusahaan pembayaran Visa kini berusaha membangun “muscle memory” untuk settlements, yang memungkinkan pelanggan platform-nya mengonversi aset digital ke mata uang fiat.

Selama sesi perbincangan, Cuy Sheffield mengatakan bahwa Visa telah menguji menerima dan membayar pembayaran settlement dalam USDC di blockchain Ethereum. Menurut Sheffield, settlement global dengan aset digital dan mata uang fiat merupakan salah satu jalan yang sedang diinvestasikan Visa. Secara khusus, dia menyatakan,

“Hal itu adalah salah satu area di mana kami ingin membangun “muscle memory”. Sama seperti kita yang bisa mengkonversi antara dolar dalam euro pada transaksi lintas batas, kita juga harus bisa mengkonversi antara dolar digital dan dolar tradisional.”

Baca juga: Wah! Visa Rencanakan Bayar Tagihan Otomatis dari Dompet Crypto

Rencana Visa untuk Stablecoin dan CBDC

visa bayar tagihan otomatis crypto

Tak hanya itu, raksasa pembayaran ini juga telah menjajaki cara memasukkan teknologi blockchain ke dalam jaringan yang ada untuk memindahkan uang dengan lebih cepat, tetapi penyelesaiannya masih menggunakan sistem Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications, atau SWIFT, sebuah perkumpulan nirlaba yang dibentuk oleh para bankir Eropa untuk memfasilitasi komunikasi transaksi yang aman dan terstandardisasi di antara para anggotanya.

Mengutip dari Crypto Slate, mantan Chief Executive Officer Visa, Al Kelly, baru-baru ini berbicara tentang ambisi Visa untuk mata uang digital bank sentral (CBDC) dan stablecoin pribadi pada pertemuan pemegang saham tahunan.

Kelly mengatakan bahwa stablecoin dan CBDC memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam sektor pembayaran, dan mereka telah melakukan sejumlah upaya perkembangan untuk mewujudkan ambisi ini.

Terkait hal ini, Sheffield memberikan konfirmasi dan mengatakan bahwa Visa sekarang sedang mengerjakan proyek untuk mengintegrasikan teknologi stablecoin dan CBDC ke dalam platformnya.

Bersamaan dengan ambisi ini, Visa bisa dikatakan berada di garda depan yang memanfaatkan perubahan yang dibawa oleh aset digital.


Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->