
Jakarta, Pintu News ā Pi Network dan SocialChain Inc. baru-baru ini menjadi sorotan setelah seorang investor asal Amerika Serikat mengajukan gugatan senilai $10 juta. Gugatan ini menuduh adanya penipuan dalam pengelolaan token dan kontrol yang terpusat, yang berdampak pada pengguna global.
Seorang investor dari Arizona, Harro Moen, mengajukan gugatan pada tanggal 24 Oktober 2025 di Pengadilan Distrik Utara California, Amerika Serikat. Moen mengklaim bahwa terjadi transfer token Pi yang tidak sah sebanyak 5.137 unit dari dompetnya pada April 2024, serta keterlambatan dalam migrasi 1.403 token lainnya ke jaringan utama Pi Network.
Baca juga: Harga Pi Network Turun Hari Ini (9/12/25): Teknikal Pi Coin Mengarah Turun ke $0,1919!
Ia mengalami kerugian lebih dari $2 juta, dihitung berdasarkan nilai puncak token Pi pada tahun 2022. Menurut gugatan tersebut, SocialChain dan eksekutifnya melakukan penjualan rahasia sekitar 2 miliar token Pi dan mempertahankan kontrol terpusat melalui tiga node validator.
Tindakan ini disebut-sebut sebagai penyebab penurunan nilai token dari $307,49 menjadi sekitar $1,67, mempengaruhi jutaan pengguna di 190 negara.
Pi Network telah lama menjadi subjek kritik dan kekhawatiran terkait dengan transparansi dan kontrolnya. Otoritas keuangan di China, termasuk China Futures Association dan China Internet Finance Association, telah mengeluarkan peringatan bahwa aset virtual seperti Pi Coin bukanlah mata uang legal dan dapat digunakan untuk penggalangan dana ilegal atau skema piramida.
Kasus ini menambah risiko hukum, regulasi, dan reputasi bagi Pi Network. Hasil dari gugatan di Amerika Serikat, bersama dengan pengawasan berkelanjutan dari otoritas China, akan menentukan masa depan jaringan ini dan bagaimana regulator menangani proyek kripto yang didorong oleh komunitas.
Baca juga: Prediksi Harga Solana: Sinyal Bullish Kuat, Target Tembus $160 di Tengah Lonjakan Derivatif
Meskipun tim inti Pi belum memberikan tanggapan publik terhadap gugatan, komunitas Pi telah cepat menanggapi beberapa klaim penggugat.
Banyak anggota komunitas berpendapat bahwa transfer token yang tidak sah bisa jadi disebabkan oleh kredensial login yang terkompromi atau upaya phishing, dan insiden tersebut tidak membuktikan adanya kesalahan oleh tim.
Secara keseluruhan, kasus ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh proyek-proyek kripto yang berbasis komunitas dalam menjaga transparansi dan keamanan. Hasil dari gugatan ini tidak hanya akan mempengaruhi Pi Network, tetapi juga bisa memberikan preseden hukum untuk kasus serupa di masa depan.
Harro Moen, seorang investor dari Arizona, Amerika Serikat, mengajukan gugatan tersebut.
Penggugat mengklaim kerugian lebih dari $2 juta.
Kerugian dihitung berdasarkan nilai puncak token Pi pada tahun 2022.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkanĀ berita cryptoĀ terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini sepertiĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga coin xrp hari ini,Ā dogecoinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui GoogleĀ PlayĀ Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: