Dilansir dari Market Pintu, Harga Bitcoin dalam waktu 1 minggu dari tanggal 6 Februari hingga 13 Februari 2023 mengalami penurunan 3,75%. Meksipun begitu, BTC telah membentuk grafik bullish karena telah berhasil naik lebih dari 30% dalam waktu 1 bulan. Karena kenaikan harga Bitcoin yang terjadi secara signfikan dalam 1 bulan terakhir, beberapa hari yang lalu, CEO Ark Invest Cathie Wood membagikan prediksinya bahwa harga Bitcoin tahun 2030 bisa mencapai $1 juta.
Kira-kira bagaimana harga Bitcoin hari ini 13 Februari 2023? Simak analisis teknikal dari Cryptonews dan prediksi harga Bitcoin dari CEO Blockstream dan Pantera Capital yang baru berikut ini!
Dilansir dari Cryptonews, harga Bitcoin hari ini 13 Februari 2023 menyentuh $22.012 yang setara dengan Rp335.115.090 (kurs $1 = Rp15.224), dengan volume perdagangan 24 jam sebesar $16,6 miliar yang setara dengan Rp252 triliun.
Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin telah meningkat sebesar 1,54%. Bitcoin saat ini menduduki peringkat #1 di CoinMarketCap, dengan market cap sebesar $424 miliar. Supply Bitcoin yang beredar adalah 19.288.937 koin BTC, dengan pasokan maksimum yang tersedia adalah 21.000.000 koin BTC.
Harga Bitcoin baru-baru ini melampaui angka $21.800 yang setara dengan Rp331.887.560, menempatkannya kembali ke dalam kisaran perdagangan lateral antara $21.800 dan $22.350. Pasalnya, menurut Cryptonews, jika BTC berhasil menembus $22.350, kemungkinan akan mendorong harga BTC menuju $22.800 atau $23.350.
Berdasarkan indikator MACD dan RSI, ada tanda-tanda penurunan kecil pada harga Bitcoin. Jika harga turun di bawah $21.550, ini dapat memicu penembusan bearish yang dapat mengakibatkan penurunan ke level $21.150.
Jika harga Bitcoin turun di bawah $21.750, tren bearish dapat berlanjut, berpotensi menyebabkan harga turun ke $21.200. Jika menembus di bawah level tersebut, maka dapat mengakibatkan penurunan harga lebih lanjut, dengan level support berikutnya di $20.600.
Baca Juga: Baru Lahir, Harga Bitcoin Tahun 2009 Cuma Senilai Rp1.200!
CEO Blockstream, Adam Back, percaya bahwa harga Bitcoin (BTC) dapat mencapai $10 juta pada akhir halving keenam di tahun 2032, selama teknologi layer-2 Bitcoin dan infrastruktur dompet meningkat.
Dalam sebuah thread Twitter pada 12 Februari 2023, Back, salah satu kontributor Bitcoin core, menjelaskan kepada 509.000 followers-nya tentang situasi apa yang membuat prediksi harga 10 juta dolar AS dari Hal Finney untuk BTC bisa menjadi kenyataan.
Dia menyampaikan bahwa harga BTC telah naik 2x lipat dari tahun ke tahun sejak 2013 dan menjelaskan bahwa jika tren tersebut terus berlanjut, harga BTC akan mencapai $10 juta dengan kapitalisasi pasar sebesar $200 triliun dalam waktu sekitar 9 tahun.
Namun, Back mengatakan bahwa agar angka tersebut bisa tercapai, peningkatan dalam teknologi layer-2 Bitcoin dan infrastruktur dompet perlu dilakukan dengan cepat untuk memberikan waktu bagi inovasi-inovasi ini untuk berkembang:
āSaya pikir hal-hal akan menjadi āmenarikā selama dua halving berikutnya. dan dengan cepat, kita tidak punya banyak waktu untuk meningkatkan teknologi. kita membutuhkan tempat bagi 1 miliar pengguna berikutnya untuk memiliki UTXO mereka sendiri, kunci mereka sendiri, dengan censorship-resistant cold storage, tanpa melemahkan keamanan rantai utama.ā
Baca Juga: Sakti, Harga Bitcoin Tahun 2013 Melambung 6.600% Hanya Dalam 1 Tahun!
Pantera Capital menerbitkan Blockchain Letter yang berjudul āThe Seventh Bull Cycleā pada Februari minggu lalu. Surat tersebut ditulis oleh founder dan managing partner Dan Morehead dan rekan investasi Ryan Barney dan Sehaj Singh.
Merujuk pada analisisnya tentang siklus harga Bitcoin dalam surat tersebut, Morehead mengunggah postingan di akun Twitternya, pada hari Kamis bahwa:
āSaya percaya bahwa aset blockchain (Bitcoin) telah mencapai titik terendah dan bahwa kita berada dalam siklus market bullish berikutnya, terlepas dari apa yang terjadi pada kelas aset yang sensitif terhadap suku bunga.ā
āItu akan menjadi siklus bullish ke-7, setelah 6 siklus bearish,ā katanya. Morehead menjelaskan dalam surat itu bahwa Pantera telah melalui 10 tahun siklus Bitcoin dan melakukan perdagangan selama 35 tahun dengan siklus serupa.
Founder Pantera Capital menunjukkan bahwa penurunan harga BTC dari November 2021 hingga November 2022 adalah median dari siklus yang biasa terjadi. āIni adalah satu-satunya pasar bearish yang telah menghapus pasar bullish sebelumnya lebih dari 100%. Dalam hal ini, artinya mengembalikan 136% dari reli sebelumnya,ā ujar Morehead, dikutip dari Bitcoin News, Senin (13/2/2023).
Morehead juga menyampaikan bahwa dalam jangka panjang, harga Bitcoin telah berada dalam tren naik sekuler dengan rata-rata 2,3x per tahun selama 12 tahun terakhir.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: