Dilansir dari Coingape (5/3/23), menurut sebuah survei yang dipublikasikan baru-baru ini, perkembangan pasar kecerdasan buatan AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI) terlihat sangat diantisipasi dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR), atau Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan sekitar 22,26% di antara tahun 2022 dan 2027.
Selain itu, sebuah laporan pasar menunjukkan bahwa jumlah total pasar kecerdasan buatan (AI) telah mencapai Rp61 triliun, dan akan terus meningkat sekitar $125,3 miliar atau Rp1,9 kuadriliun.
Di antara beberapa proyek crypto berbasis AI yang populer, Fetch.AI FET" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/fet">(FET) telah menarik pasar crypto dengan lonjakan harga signifikan yang tercatat selama beberapa bulan terakhir sebagai respon dari hype token AI yang sedang berlangsung.
Kerap menjadi salah satu token crypto yang menggairahkan di awal tahun 2023, Fetch.AI (FET), baru-baru ini membagikan roadmap ambisiusnya untuk tahun 2023. Penasaran seperti apa? Simak hingga akhir!
Melalui akun Twitter resminya pada 4 Maret 2023, Fetch.AI membagikan sebuah gambar yang berisikan roadmap di tahun 2023, dan mengatakan bahwa mereka akan terus berinovasi di dalam Web3 dan memberikan solusi nyata.
Lebih lanjut, tim dari Fetch.AI juga menguraikan tonggak-tonggak utama yang ingin dicapai pada akhir tahun. Tujuan-tujuan yang disebutkan mencakup berbagai domain, termasuk pengembangan dalam buku besar, AI, notifikasi, agen, dan dompet mereka.
Menurut pengumuman resmi, fokus awal tim dimulai dengan merilis serangkaian agen mikro, cabang AI yang menjadi dasar Fetch.AI, dan mengintegrasikannya ke dalam dompet.
Baca juga: TRON Siap Mengintegrasikan AI dan HackaTRON Bersama Oraichain
Roadmap yang dibagikan juga menampilkan serangkaian peningkatan atau upgrade yang direncanakan untuk dompet crypto mereka. Peningkatan ini termasuk dukungan untuk pesan grup, pemungutan suara pada proposal tata kelola, dukungan untuk koleksi NFT, dukungan AI, dan pengenalan utama dukungan dalam dompet untuk staking.
Selain itu, mereka juga berencana merilis dompet versi Mobile dengan dukungan Web 2 SSO (Single Sign-on).
Selain visi-visi yang sudah dituliskan di atas, Fetch.AI juga berencana untuk memperkenalkan kembali platform pemberitahuan dan peringatan, yang kemudian akan diikuti dengan peluncuran aplikasi seluler.
Tidak hanya itu, tim mereka juga berniat untuk meluncurkan sebuah pasar yang berkaitan dengan agen mikro mereka, yang akan diluncurkan sebagai MVP (Minimum Viable Product) pada tahap awal.
Menurut laporan Coingape, hal ini membuat banyak orang di komunitas crypto berspekulasi tentang kenaikan harga tambahan untuk token crypto AI, meskipun faktanya harga token FET telah naik hingga 100 kali lipat dalam beberapa waktu terakhir.
Meski begitu, dalam roadmap-nya Fetch secara tegas menyoroti fakta bahwa perencanaan teknologi yang mendalam akan melibatkan āilmu pengetahuan dan seni yang setaraā, sehingga tujuan yang telah direncanakan dapat berubah dan/atau berputar.
Sebagai bentuk keseriusannya untuk menjelajahi dunia Web3, baru-baru ini, Fetch.AI bersama Bosch, perusahaan penyedia teknologi dan layanan global terkemuka, telah menyuntikkan dana sebesar Rp1,5 triliun untuk mendorong adopsi Web3. Mau tau lebih lanjut? Simak selengkapnya di Fetch.AI dan Bosch Bangun Fetch.AI Foundation
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: