Dilansir dari Coindesk (8/3/23), MakerDAO diketahui tengah mempertimbangkan untuk menaikkan investasi obligasi perbendaharaan-nya menjadi $1,25 miliar atau setara dengan Rp19 triliun.
Pada 7 Maret 2023, sebuah proposal yang terdaftar menyatakan bahwa rencana ini akan membantu memanfaatkan lingkungan imbal hasil saat ini. Bagaimana kelanjutannya? Simak selengkapnya di sini!
Berdasarkan cuitan yang diunggah oleh MakerDao pada 7 Maret 2023, pembangkit tenaga listrik DeFi, yakni MakerDAO, tengah mempertimbangkan untuk memperluas investasi obligasi Departemen Keuangan Amerika Serikat menjadi $1.25 miliar atau Rp19 triliun.
Menurut laporan Bein Crypto (8/3/23), pada 7 Maret 2023, sebuah proposal baru terdaftar menyerukan MakerDAO untuk menaikkan investasi dari $500 juta. Sementara itu, peningkatan $750 juta oleh MakerDAO akan digunakan melalui strategi tangga (ladder) di bawah kendali Departemen Keuangan Amerika Serikat selama 6 bulan.
Sebelumnya, keputusan untuk mengalokasikan $500 juta untuk dana perbendaharaan pertama kali telah diumumkan pada bulan Juni 2022, dan kali ini, motivasi untuk hal ini dinyatakan dengan jelas, yakni
āUntuk memanfaatkan lingkungan imbal hasil saat ini, dan menghasilkan pendapatan lebih lanjut dari Aset PSM Maker, dengan cara yang fleksibel, likuid, yang dapat mengakomodasi penyesuaian dan peningkatan material yang mungkin diperlukan berdasarkan kebijakan terkait ATMR Maker yang berlaku dan relevan.ā
Baca juga: Pangsa Pasar Stablecoin Tether (USDT) Naik 54% ke Level Tertinggi Sejak Akhir 2021
Mengutip dari Bein Crypto, pada saat keputusan pertama diumumkan, hal tersebut dapat membantu Maker mengurangi risiko rekanan dan kredit, yang diperlukan mengingat gejolak yang dialami pasar. Maker berharap untuk alokasi ini dapat dilakukan sesegera mungkin sehingga dapat āmemanfaatkan lingkungan imbal hasil sebanyak mungkin.ā
Meski mendapatkan beberapa kritik terkait pengumuman terbarunya, MakerDAO terus melaju dan tetap menjadi salah satu entitas paling kuat di dunia DeFi, menurut laporan Bein Crypto.
Menurut laporan, komunitas MakerDAO telah menolak tawaran dari Cogent Bank untuk meminjam $100 juta dari platformnya, dengan 73% suara terkumpul yang menentangnya. Menariknya, komunitas tersebut telah menyetujui pinjaman serupa kepada bank lain, yakni Huntingdon Valley Bank, yang membawa lebih banyak entitas keuangan tradisional.
Bulan Februari 2023 lalu, komunitas MakerDAO diketahui telah menyisihkan 5 juta DAI untuk dana pembelaan hukum. Disebutkan bahwa dana tersebut akan mencakup aspek-aspek pembelaan hukum yang tidak dapat ditanggung oleh asuransi tradisional.
Tidak hanya itu, mereka juga memanfaatkan DAI untuk likuiditas dan menyediakan produk pinjaman sebagai penawaran pertamanya. Dalam berita lain, hal tersebut baru-baru ini memicu diskusi untuk proposal yang memungkinkan DAI meminjam dari token MKR.
Referensi: