Claire Silver, seorang seniman yang memanfaatkan artificial intelligence AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI) di semua proyek NFT nya, akan memulai debut koleksi barunya di Museum Louvre di Paris pada akhir bulan Maret 2023.
Koleksi barunya yang berjudul ācan i tell you a secretā adalah seri otobiografi dari 100 karya pasca-fotografi yang dibuat dengan AI. Pameran Louvre akan dimulai pada 21 Maret 2023 dan akan difasilitasi oleh Superchief Gallery, ruang galeri fisik di New York dan Los Angeles yang memamerkan NFT. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Coindesk, selain debut koleksi barunya, karya seni NFT satu-satunya yang berjudul āLove in the 4th Turningā juga akan dipamerkan di Louvre. Menurut deskripsi karya tersebut, konsepnya didasarkan pada teori generasi Strauss-Howe, yang menyatakan bahwa ada siklus generasi arketipe yang berulang sepanjang sejarah.
Pasalnya karya NFT tersebut tersedia di OpenSea, dan per artikel ini diterbitkan, penawaran tertinggi mencapai 44,44 Ethereum atau senilai $68.677 yang setara dengan Rp1 miliar (kurs $1 = Rp15.440).
Selain pertunjukannya di Louvre, Silver juga telah menandatangani kontrak dengan agensi talenta global William Morris Endeavor (WME) sebagai seniman AI pertamanya. āKami akan membawa seni AI ke budaya bersama-sama,ā ujar Silver, dikutip dari Coindesk, Kamis (9/3/2023).
Baca Juga: NFT Punya Peluang Menjanjikan, Amazon Berencana Luncurkan NFT Marketplace April 2023!
WME secara perlahan memperluas daftar seniman dan pengembang NFT. Beberapa daftar seniman yang terjun ke industri Web3 di antaranya adalah pendiri Dapper Labs dan CryptoKitties Mack Flavelle, galeri NFT Bright Moments, proyek NFT Non-Fungible Heroes, startup NFT Boss Beauties, dan artis NFT ValfrƩ.
Menurut Coindesk, meskipun Silver bukanlah seniman AI pertama yang memamerkan karyanya di Louvre, pamerannya dilakukan ketika institusi seni besar di seluruh dunia merangkul talent yang berfokus pada blockchain.
Pada Februari 2023, kolektor dan influencer NFT, Cozomo de āMedici, menyumbangkan beberapa karya seni digitalnya ke Los Angeles County Museum of Art (LACMA), sementara Yuga Labs menyumbangkan CryptoPunk ke Centre Pompidou di Paris.
Tidak hanya itu, seniman NFT Refik Anadol juga mempersembahkan seni generatifnya di Museum of Modern Art (MoMA) New York dalam instalasi temporer berjudul āUnsupervisedā yang berlangsung hingga 15 April 2023.
Referensi: