Sejak akhir tahun 2022, Donald Trump, seorang mantan Presiden Amerika Serikat, telah memasuki dunia NFT dengan merilis serangkaian kartu perdagangan NFT yang didasarkan pada momen-momen bersejarah selama masa jabatannya.
Mengalami pasang surut setelah merilis koleksi NFT Donald Trump Digital Trading Card, beberapa hari lalu, koleksi NFT milik mantan Presiden Amerika Serikat ini terlihat mengalami lonjakan mengikuti beritanya yang menjadi Presiden AS pertama yang didakwa atas tuduhan kriminal.
Ingin tau lebih lanjut? Simak di bawah ini, ya!
Dilansir dari Bitcoin News (3/4/23), koleksi NFT Donald Trump, yakni āDonald Trump Digital Trading Cardā, telah mencatat lonjakan penjualan setelah berita bahwa Presiden Amerika Serikat ke-45 ini telah menjadi kepala negara pertama di Amerika, yang menghadapi dakwaan kriminal.
Menurut laporan Bitcoinist (1/4/23), penjualan koleksi NFT Trump terlihat meningkat 460% dalam waktu 24 jam, dengan total $185,785 atau setara dengan Rp2,7 miliar. NFT Price Floor, yang mengawasi pasar untuk token ini juga melaporkan volume penjualan NFT Trump meningkat jadi sebesar 99,952 ETH, atau hampir 180 transaksi.
Tidak hanya itu, data NFT Price Floor menunjukkan bahwa selama waktu 24 jam, harga dasar, atau harga NFT termurah yang terdaftar dalam koleksi NFT Trump, telah meningkat 25% ke level di $1,023 yang setara dengan Rp15 juta.
Sumber: CoinGecko
45.000 koleksi NFT Donald Trump Digital Trading Card diketahui menampilkan Trump dengan wajah kaku yang berpakaian seperti Superman, pegulat, tentara, pemain sepak bola, dan banyak karakter lainnya. Sejauh ini, sekitar 13.963 orang telah membeli kartu NFT tersebut, mewakili peningkatan 31% sejak diluncurkan pada bulan Desember 2022 lalu.
Baca juga: Maskapai Ini Terapkan NFTicket, Kini Beli Tiket Pesawat Bisa Dipakai Kapan Aja!
Terkait dakwaan pidana yang dihadapi Trump, Bitcoin News membeberkan bawah dakwaan yang dikeluarkan oleh dewan juri Manhattan ini kabarnya memiliki lebih dari 30 dakwaan terkait dengan penipuan bisnis. Lebih lanjut, dakwaan tersebut muncul setelah penyelidikan atas dugaan skema pembayaran uang tutup mulut yang melibatkan bintang film dewasa, Stormy Daniels, yang terjadi sebelum pemilihan presiden tahun 2016.
Untuk mengetahui berita dakwaan pidana Donald Trump, kamu bisa melihat selengkapnya melalui video dibawah ini.
Bersamaan dengan lonjakan yang dialami oleh koleksi NFT Donald Trump, menurut laporan dari toko aplikasi terdesentralisasi global, Dappradar, pasar NFT tercatat memiliki kuartal pertama yang kuat di awal tahun ini meskipun terjadi penurunan penjualan yang signifikan pada bulan Maret.
Pada Q1 (Januari-Maret) tahun 2023, secara keseluruhan, volume perdagangan NFT secara keseluruhan meningkat lebih dari 137%, menjadi $4,7 miliar atau setara dengan Rp701 triliun, yang merupakan peningkatan tertinggi sejak kuartal kedua tahun 2022.
Tidak hanya itu, Dappradar juga mencatat bahwa Q1 di tahun 2023 menjadi kuartal pertama di mana Opensea tidak mendominasi pasar token NFT.
Seorang penulis dari Dappradar menuliskan,
āPasar NFT berkembang pesat, dengan munculnya pemain baru dan dinamika yang berubah. Kami belum pernah mendaftarkan persentase seperti itu sejak Februari 2021.ā
Mengutip dari Bitcoin News, dinamika yang berubah tersebut mengacu pada persaingan antara Opensea dan Blur, yang terakhir kali memiliki lebih dari 57% pasar dalam 3 bulan pertama tahun ini, dan lebih dari 70% di bulan Maret.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: