Di antara daftar nama crypto besar seperti Bitcoin dan Ethereum , Solana hadir sebagai salah satu crypto populer sejak peluncuran pertamanya di bursa pada tahun 2020.
Menurut Pintu Academy, Solana merupakan sebuahĀ blockchain dengan kapabilitasĀ smart contractĀ yang mendukung para penggunanya untuk membuatan ekosistem finansial terdesentralisasi dan berbagai aplikasi crypto.
Sama seperti crypto pada umumnya, Solana (SOL) juga mengalami fluktuasi sebelum akhirnya mencapai harga tertinggi atau all time high-nya di tahun 2021.
Kira-kira, bagaimana perjalanan Solana (SOL) hingga mencapai harga tertingginya saat itu? Temuka jawabannya di dalam artikel ini!
Per 4 April 2023, harga 1 koin SOL bernilai sekitar $20,60 atau Rp306.961. Tetapi tahu kah kamu, harga 1 koin Solana (SOL) sempat bernilai lebih dari Rp3 juta di tahun 2021 lalu?
Menurut grafik harga Solana yang tercatat di CoinMarketCap, Solana (SOL) mencetak harga tertingginya pada 6 November 2021, ketika harganya naik menjadi $260,06 yang setara dengan Rp3,8 juta.
Di hari yang sama dengan melonjaknya harga SOL pada saat itu, laporan Forbes mengatakan bahwa total value locked (TVL) Solana juga mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Menurut data DefiLlama saat itu, angka TVL Solana telah mencapai $13,67 miliar atau setara dengan Rp203 triliun ($1 = Rp14.901).
Lantas, apa faktor yang mempengaruhi meroketnya harga Solana saat itu?
Dilansir dari Forbes, meroketnya harga Solana yang terjadi pada November 2021 juga dialami oleh sebagaian besar koin crypto lainnya. Namun, Tim Enneking, selaku direktur pelaksana Digital Capital Management, menyebutkan bahwa terdapat beberapa alasan dibalik melonjaknya harga SOL.
Berdasarkan pengamatan Enneking, salah satu alasan melonjaknya harga koin SOL adalah Solana mampu memberikan apa yang telah dijanjikan Ethereum, seperti PoS, biaya transaksi rendah, skalabilitas yang lebih besar, dan lain sebagainya.
Selain itu, hubungan yang dimiliki Solana dengan pertukaran mata uang crypto, FTX, juga menarik perhatian lebih di komunitas. Dan yang terakhir, Enneking mengatakan, āpersentase pertumbuhan Solana (dengan hampir semua metrik: TVL, mention di Twitter, ukuran komunitas, dll) jauh lebih tinggi daripada ETHā saat itu.
Baca juga: Harga Tertinggi Ethereum Capai Rp67,3 Juta Per Koin, ETH Bisa Lampaui Harga ATH di Tahun 2023?
Bukan hanya Enneking, Konstantin Anissimov, selaku direktur eksekutif di CEX.IO, juga sempat memberikan pendapatnya tentang keunggulan Solana.
Anissimov mengatakan bawah Solana memiliki proposisi nilai yang unik, āmenciptakan persaingan yang kuat untuk Ethereum dan blockchain L1 lainnya, di mana proyek-proyek dapat membangun solusi DeFi.ā
Annisimov juga menambahkan,
āSolana menawarkan eksekusi yang sangat cepat dengan biaya kurang dari $0,01. Dengan komunitas pengembangan yang sangat aktif dan hibah pengembang yang murah hati, hal ini lah yang mendorong inovasi, sehingga membuka jalan menuju kesuksesan.ā
Mau tau lebih lanjut terkait kelebihan Solana? Simak selengkapnya melalui video YouTube Pintu di bawah ini!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: