Pengembang Cardano (ADA) Luncurkan “Lace Wallet”, Apa Saja Keunggulannya?

Updated
April 14, 2023
Gambar Pengembang Cardano (ADA) Luncurkan “Lace Wallet”, Apa Saja Keunggulannya?

Sejak beberapa waktu belakangan ini, Cardano tercatat telah mengalami peningkatan, termasuk meluncurkan beberapa solusi. Pada awal Februari 2023 lalu, Cardano telah merilis stablecoin algoritmik, DJED, yang disambut cukup baik oleh komunitas.

Tidak berhenti sampai disitu, baru-baru ini pengembang Cardano (ADA) telah meluncurkan sebuah dompet crypto, Lace. Kira-kira, apa saja keunggulan Lace Wallet yang diluncurkan oleh Cardano?

Dompet Crypto dari Cardano, Lace 1.0

Dilansir dari U Today (12/4/23), Input Output Hong Kong (IOHK), perusahaan induk dari protokol blockchain Cardano (ADA), telah meluncurkan Lace Wallet, sebuah platform dompet ringan pertamanya.

Versi pertama dari dompet baru yang dijuluki Lace 1.0 ini telah ditayangkan di mainnet untuk menandai era baru self-custody, yang didukung oleh komunitas Cardano sendiri.

lace wallet cardano
Sumber: Twitter

Berdasarkan sebuah cuitan dari akun Twitter Yevhen_dedotfi, Lace 1.0 akan menyatukan banyak fitur Web3, mulai dari mengelola aset digital hingga mengakses layanan NFT, DApps, dan DeFi, sehingga para pengguna dapat menemukan dan menikmati pengalaman dunia digital yang baru.

Kemudian, para pengembang Lace 1.0 juga telah mengungkapkan rencana untuk merilis fitur-fitur lainnya, seperti tukar-menukar aset dalam dompet (in-wallet swaps), toko dApp, fiat-to-crypto on-ramps, serta multi-delegasi dalam peningkatan-peningkatan yang akan datang.

Mengutip dari CryptoBasic, peluncuran mainnet Lace 1.0 ini dilaksanakan setelah berbulan-bulan menjalani uji coba beta, yang langsung mendapatkan feedback dari anggota ekosistem Cardano.

Baca juga: Menarik Perhatian! Cardano (ADA) Dipilih Oleh Banyak Investor Jangka Panjang. Kenapa?

Keuntungan dari Fitur Lace Wallet

Menurut laporan, Lace Wallet disebut-sebut sebagai salah satu produk yang paling mengesankan yang diluncurkan oleh IOHK.

“Sebagai produk IOG (Infrastructure Operations Group), Lace memiliki ketelitian akademis dan rekayasa yang kuat pada intinya, yang membuat perusahaan ini dikenal. Dan dengan partisipasi komunitas dan pengujian beta yang dimasukkan ke dalam pengembangannya, nilai-nilai kolaborasi terbuka yang hadir dalam Lace sama seperti halnya proyek-proyek IOG lainnya,” bunyi pengumuman tersebut.

Sama seperti MetaMask, yang digunakan untuk berinteraksi dengan blockchain Ethereum , Lace 1.0 akan menjadi dompet ringan yang memberi pengguna akses langsung ke jaringan Cardano dan berbagai dApps yang dibangun di atasnya.

Lebih lanjut, dompet yang baru diluncurkan ini diklaim memiliki banyak kemampuan, di antara fitur-fitur intinya adalah kemampuan untuk mengirim dan menerima ADA dan aset-aset asli terkait. Dompet ini juga dapat membantu transaksi NFT berbasis Cardano, serta membantu dalam staking ADA sebagai produk DeFi digital.

Tidak hanya itu, salah satu fitur unik dari Lace adalah “bundle transaction”, di mana beberapa aset dapat digabungkan dalam satu transaksi dan dikirim ke alamat yang berbeda. Hal ini diyakini menjadi salah satu keunggulan dari Lace Wallet karena membantu mengurangi biaya pengguna secara signifikan karena hanya satu biaya transaksi yang akan dibebankan.

Baca juga: MetaMask Luncurkan Fitur ‘Buy Crypto’, Bisa Beli Crypto Pakai Mata Uang Fiat!

Perkembangan Cardano (ADA)

Cardano (ADA)
Sumber: Bitcoinist

Dalam perjalanannya untuk mendapatkan pengakuan yang lebih kuat sebagai protokol proof-of-stake (PoS) Layer 1 yang sangat fungsional, Cardano (ADA) terlihat berusaha sekuat tenaga untuk membangun jejaknya di hampir semua aspek operasinya.

Menurut laporan U Today, selain peluncuran dompet Lace 1.0 di mainnet, ada spekulasi bahwa protokol ini mungkin akan melebarkan fokus barunya pada integrasi Artificial Intelligence AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI), yang menjadi sebuah kehebohan setelah kehadiran ChatGPT.

Selain itu, protokol Cardano (ADA) juga telah mencapai tonggak fundamental baru selama sebulan terakhir karena pengakuannya sebagai Ethereum killer yang layak berkembang di berbagai tempat.

Pada awal April 2023 kemarin, Pintu News telah melaporkan bahwa akumulasi whale Cardano (ADA) tercatat meningkat. Dalam 1 bulan terakhir, whale Cardano yang memiliki antara 1 juta hingga 10 juta, terlihat telah bergerak untuk membeli 150 juta koin ADA senilai $57 juta yang setara dengan Rp849 miliar.

Penasaran dengan akumulasi whale Cardano (ADA)? Ketahui selanjutnya di Akumulasi Whale Cardano Meningkat, Harga Koin ADA Siap Reli Naik.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->