Didirikan pada tahun 2018 oleh Eric Schiermeyer, salah satu pendiri pengembang game Zynga, bersama dengan penambang crypto, Wright Thurston dan Michael McCarthy, direktur kreatif di balik game-game viral seperti FarmVille. Hadirnya Gala bertujuan untuk membawa industri game ke arah yang berbeda dengan memberi pemain kendali penuh atas permainan mereka.
Telah lama menghiasi pasar crypto, lantas, bagaimana perjalanan Gala dalam beberapa tahun terakhir dan seperti apa prediksi harga Gala di tahun 2023, 2025, hingga 2023, beserta proyek-proyek terbarunya?
Simak selengkapnya di bawah ini!
Dilansir dari CoinMarketcap, GALA, token asli dari Gala, mulai diperdagangkan di bursa untuk pertama kalinya pada tahun 2020. Pada November 2020, harga awal GALA berada di sekitar $0,03754 atau setara dengan Rp562 ($1 = Rp14.976).
Sementara itu, menurut laporan Capital, token GALA mulai mendapatkan daya tarik pada September 2021, setelah terdaftar di platform pertukaran crypto Binance BNB" class="news-token" style="display:inline-block" href="/pro/id/trade/BNB_IDR">(BNB) dan Bibox. Saat itu, harganya melonjak menjadi $0,113 atau Rp1.692 pada 23 September 2021, menandakan adanya kenaikan lebih dari 500 kali lipat dari harga terendah sepanjang masa sebelumnya di $0,00022 pada Desember 2020.
Perlu diketahui, di tahun 2021, harga token GALA sempat stagnasi, atau tidak aktif, sepanjang bulan Oktober hingga pertengahan November 2021.
Dan pada 15 November 2021, berita bahwa perusahaan akan merilis pasokan terbatas lisensi Game Node pertama untuk Town Star mendorong token GALA naik tiga kali lipat, dari $0,13 atau Rp1.946 pada 15 November 2021 menjadi $0,37 atau Rp5.541 seminggu kemudian.
Harga GALA berhasil mempertahankan laju pertumbuhan yang stabil dan melonjak menjadi $0,7432 atau Rp11.130, membuat harga tertinggi sepanjang masanya pada 26 November 2021, setelah pengumuman peluncuran seri baru VOX NFT.
Meski begitu, GALA menutup tahun 2021 dengan harga $0,4705 yang setara dengan Rp7.046.
Baca juga: Proyek Crypto Masuk Grammy? Gala Music Dipercaya untuk Pilih Musisi Terbaik di Ajang Grammy!
Mengalami tren penurunan setelah membuat harga tertinggi sepanjang masanya, GALA membuka tahun 2022 dengan harga $0,4634 atau setara dengan Rp6.939 di tanggal 1 Januari 2022.
GALA terus mengalamikoreksi harga hingga mencapai $0,18 atau Rp2.695 pada 22 Januari, meskipun telah mendapatkan dana game blockchain senilai $100 juta atau Rp1,4 triliun dalam kemitraannya dengan CĀ² Ventures dan mempersiapkan peluncuran Fase 2 ekosistem node pada awal Januari 2022.
Di bulan-bulan selanjutnya, harga GALA berfluktuasi dari kisaran $0,205 atau Rp3.070 sampai dengan $0,3323 atau Rp4.976 pada bulan Februari hingga April 2022.
Pada bulan Mei hingga Agustus 2022, GALA mengalami sedikit kenaikan dengan harga yang berkisar di antara $0,5302 atau Rp7.955 hingga $0,63 atau Rp9.434.
Selanjutnya, GALA menutup tahun 2022 dengan harga $0,1667 atau setara dengan Rp2.496 pada 31 Desember.
Setelah mengetahui perjalanan GALA di masa lalu, bagaimana analisa teknikal harga GALA sekarang?
Menurut laporan Coin Republic, analisa teknikal harga GALA mengisyaratkan pergerakan konsolidasi yang lemah. Harga aset saat ini sedang berusaha untuk mendorong level tertinggi baru, pada grafik diperdagangkan di dekat nilai $0,04 atau Rp599, dengan penurunan kecil di sesi intraday.
Berdasarkan grafik di atas, GALA memiliki return on investment (ROI) 2729%, yang berpotensi melihat lebih banyak pertumbuhan di masa depan. Selanjutnya, resistensi GALA dapat dilihat di dekat nilai $0,05 atau Rp748.
Sementara itu, support harga aset GALA dapat dilihat di dekat nilai $0,025 atau Rp374. Berdasarkan grafik di atas, GALA tengah diperdagangkan dekat dengan moving average (MA) 50 dan 100, menandakan kemungkinan adanya persilangan emas pada harga aset yang dapat mendorongnya ke level tertinggi baru.
Garis relative strength index (RSI) dari GALA berada di dekat 50 tanpa kemiringan pada garis, sentimen keseluruhan dari RSI netral untuk waktu dekat.
Lantas, bagai mana prediksi harga GALA di tahun 2023, 2025, dan 2030?
Mmenurut penulis laman Changelly, Zifae Mae, harga minimum GALA di tahun 2023 diperkirakan akan menyentuh $0,0599 atau Rp897 ($1 = Rp14.976), dengan harga maksimum yang diharapkan mencapai $0,699 atau Rp1.046. Sementara itu, harga perdagangan rata-rata GALA diharapkan berada di $0,619 atau Rp927.
Di sisi lain, penulis Jason Conor dari laman Bitcoin Wisdom memprediksikan bahwa harga GALA di tahun 2023 akan berkisar antara $0,048 atau Rp718 hingga $0,060 atau Rp898, dan harga rata-rata GALA akan berada di sekitar $0,056 atau Rp838.
Baca juga: CBDC Ambil Peran, Bakal Ada Adopsi Massal Crypto. Ini Kata Citi Group!
Berdasarkan analisis teknis oleh para ahli mata uang crypto mengenai harga Gala, pada tahun 2025, Zifa Mae menuliskan bahwa harga minimum GALA diperkirakan akan berada di sekitar $0,129 atau Rp1.931 dan $0,149 atau Rp2.231 ($1 = Rp14.976). Biaya perdagangan rata-rata GALA yang diharapkan adalah $ 0,129 atau Rp1.931.
Jason Conor menuliskan bahwa jika tren kenaikan berlanjut hingga 2025, harga GALA dapat mencapai $0,141 atau Rp2.11. Namun, jika pasar mengalami penurunan, target tersebut mungkin tidak tercapai. GALA diperkirakan akan diperdagangkan dengan harga rata-rata $0,129 atau Rp1.931 dan harga terendahnya kemungkinan akan mencapai $0,121 atau Rp1.812 pada tahun 2025.
Pada laman Changelly, Mae menuliskan bahwa para analis crypto memprediksi bahwa di tahun 2030, GALA bepotensi membuat ATH baru dari sebelumnya. Harga maksimum GALA akan mencapai $0,979 atau Rp14.661 ($1 = Rp14.976). Namun, harganya mungkin mengalami koreksi menjadi sekitar $0,819 atau Rp12.265. Sementara itu, harga perdagangan rata-rata yang diharapkan dari GALA adalah $0,849 atau Rp12.714.
Sedangkan menurut Conor, harga minimum GALA di tahun 2030 bisa mencapai $0,324 atau Rp4.852 dan berpotensi mencapai harga maksimumnya di sekitar $0,344 atau Rp5.151, dengan rata-rata $0,332 atau Rp4.972.
Pada 31 Maret 2023, akun Twitter Houbi Global mengumumkan sebuah kemitraan strategis bersama Gala. Berdasarkan pengumuman yang dibagikan, Houbi dan Gala akan berkolaborasi dalam mengembangan ekosistem Web3 dan integrasi rantai Layer-1.
Berdasarkan tulisan blog resmi Houbi pada 31 Maret 2023, Huobi dan Gala Games akan mendukung pembangunan ekosistem, co-branding, pengembangan proyek, serta pembangunan komunitas.
Selanjutnya, Gala Games memungkinkan pengembang untuk membuat game play-to-earn crypto dan non-fungible token (NFT), yang memungkinkan pemain untuk membeli dan menjual item dalam game. Menurut laporan Coingape, pemain dapat membeli item dalam game, yang mencegah pengembang untuk memodifikasi atau menghapus item tersebut tanpa persetujuan pemain.
Tidak hanya itu, kemitraan dengan Gala Games akan membantu Huobi mempercepat tujuan Web3nya. Dengan berintegrasi dengan blockchain Gala Layer-1, Houbi dapat meningkatkan teknologi on-chain yang mendasarinya.
Jason āBitBenderā Brink, presiden blockchain di Gala Games, mengatakan,
āIntegrasi blockchain layer-1 kami ke dalam bursa populer seperti Huobi merupakan hal yang sangat penting, karena sesuai dengan tingkat adopsi massal yang kami cari.ā
Aktif melakukan beberapa kolaborasi, selain kolaborasi terbaru dengan Houbi Exchange, beberapa waktu lalu Gala juga telah melakukan kerja sama dalam pembuatan serial TV yang memiliki genre seperti serial populer Netflix, Black Mirror.
Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di Rangkul Gala, Aktor dan Sutradara Film Ini Siap Bikin Serial Mirip Black Mirror di Web3!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: