Diluncurkan pada pertengahan April 2023, Pepe , mata uang crypto yang terinspirasi dari meme katak hijau, tercatat telah melampaui Dogecoin dalam volume perdagangan, menandai tonggak pencapaian yang signifikan.
Menurut data dari CoinGecko (2/5/23), volume perdagangan 24 jam Pepe (PEPE) terlihat telah mencapai $434 juta atau setara dengan Rp6,3 triliun, dibandingkan dengan Dogecoin (DOGE) yang mencapai $ 112 juta atau setara dengan Rp1,6 triliun.
Mengutip U Today (2/5/23), diluncurkan awal tahun 2023, Pepe dengan cepat mendapatkan daya tarik di antara para trader, ditambah dengan dukungan yang diperoleh asosiasinya karena menonjolkan karakter meme internet populer Pepe si Katak.
Mirip dengan mata uang crypto berbasis meme lainnya seperti Dogecoin dan Shiba Inu, Pepe juga menerima kontra dari beberapa trader karena dirasa tidak memiliki tujuan yang jelas.
Meski begitu, roadmap Pepe memiliki tujuan yang ambisius, dengan fokus pada pertumbuhan, keterlibatan komunitas, dan memperluas jangkauannya. Tidak hanya itu, laporan U Today mengatakan bahwa proyek unik ini bertujuan untuk menyaingi mata uang crypto berbasis meme populer lainnya, seperti Dogecoin, dengan mencapai tonggak-tonggak penting.
Dengan pencapaian Pepe baru-baru ini yang mencakup volume perdagangan 24 jam yang lebih tinggi daripada Dogecoin dan mencapai kapitalisasi pasar tertinggi ke-91 di antara mata uang crypto, tampaknya proyek ini mulai membuat langkah menuju tujuannya.
Baca juga: Melonjak Hingga 12%, Ini 5 Crypto yang Naik Hari Ini (3/5)!
Bukan hanya mengalahkan volume perdagangan 24 jam Dogecoin, analis on-chain, Lookonchain, beberapa hari yang lalu juga melaporkan bahwa terdapat tiga address (alamat) yang menghasilkan lebih dari $1 juta atau Rp14 miliar berkat perdagangan PEPE.
Berdasarkan laporan Cryptoslate (2/5/23), Lookonchain mengatakan bahwa alamat pertama membeli 5,4 triliun token PEPE dengan 1 ETH ($2.100) atau setara Rp30.895.200. Kemudian, alamat ini menjual 3,42 triliun PEPE dengan 929 ETH pada tanggal 30 April 2023 untuk mendapatkan keuntungan sebesar $1,77 juta atau Rp26 miliar.
Sementara itu, alamat yang sebenarnya masih menyimpan 2 triliun unit PEPE senilai $2,37 juta atau setara dengan Rp40 miliar.
Trader kedua, dimethyltryptamine.eth, tercatat membeli 5,9 triliun PEPE seharga 0,125 ETH ($215) atau Rp3.163.080. Alamat tersebut kemudian menjual 2 triliun PEPE seharga 560 ETH ($1,06 juta) atau Rp15 miliar dan masih memiliki 3,9 triliun token senilai $2,37 juta setara dengan Rp34 miliar.
Sementara itu, alamat terakhir tercatat menghabiskan 2,3 ETH ($4.822) atau Rp70.941.264 untuk 4,22 triliun PEPE. Kemudian, perdagangan tersebut telah menjadi keuntungan setelah sang trader menjual 3,22 triliun PEPE seharga 670 ETH ($1,3 juta) atau Rp19 miliar, sementara sisa kepemilikan PEPE-nya bernilai ($1,18 juta) yang saat ini setara dengan Rp17 miliar.
Tidak berhenti sampai di situ, firma analitik blockchain, Arkham Intelligence, melaporkan bahwa lebih dari 50 alamat menyimpan PEPE senilai lebih dari $1 juta atau setara dengan Rp14 miliar.
Menurut perusahaan tersebut, salah satu pembeli awal meme coin tersebut adalah dompet penyebar yang menghabiskan $2 (Rp29.424) untuk 195 miliar token PEPE. Dompet tersebut menjual token-token ini satu minggu kemudian dengan harga 22,94 ETH atau $42.200 (Rp620 juta) dan dapat menghasilkan lebih banyak lagi jika bersabar.
Sejak peluncurannya, meme coin Pepe tercatat telah menorehkan beberapa peningkatan. Di akhir pekan minggu lalu, harga Pepe tercatat melonjak dengan tiga digit, membuatkan menjadi salah satu meme coin yang tengah naik dengan signifikan.
Telusuri peningkatan harga PEPE selengkapnya di Heboh! Harga Meme Coin PEPE Naik 152%, Jadi Saingan Baru DOGE dan SHIB?
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: