Survei Goldman Sachs: 32% Family Office Berinvestasi dalam Aset Digital

Updated
May 10, 2023
Gambar Survei Goldman Sachs: 32% Family Office Berinvestasi dalam Aset Digital

Kantor keluarga atau “family offices” kini semakin tertarik untuk menginvestasikan dana mereka ke dalam aset digital seperti cryptocurrency dan teknologi blockchain.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh Goldman Sachs dan Cryptomode, sekitar 32% kantor keluarga saat ini telah menginvestasikan sebagian dana mereka ke dalam aset digital.

Kira-kira, bagaimana kelanjutan dari survei yang dilakukan oleh Goldman Sachs?

32% Kantor Keluarga Miliki Investasi Aset Digital

Menurut laporan Goldman Sachs yang diterbitkan pada 8 Mei 2023 dengan judul “Eyes on the Horizon: Wawasan Investasi Kantor Keluarga,” 32% kantor keluarga saat ini memiliki investasi dalam aset digital.

Kategori ini mencakup mata uang crypto, non-fungible token (NFT), keuangan terdesentralisasi

(DEFI)
, dan dana yang berfokus pada blockchain.

Ketika menjelaskan motivasi mereka untuk berinvestasi dalam aset digital, sebagian besar (19%) menyebutkan keyakinan akan kekuatan teknologi blockchain, dengan hanya 8% dan 9% yang menyebutkan spekulasi dan diversifikasi portofolio.

alasan kantor keluarga berinvestasi aset digital
Motivasi utama kantor keluarga untuk berinvestasi dalam aset digital – Goldman Sachs

Baca juga: Survei: 31% Investor Terjun ke Dunia Crypto Karena Faktor Teman dan FOMO!

26% Investor Tertarik dengan Keuangan Digital

Lebih lanjut, proporsi investasi dalam mata uang crypto di antara para investor yang tertarik dengan keuangan digital telah meningkat secara signifikan sejak tahun 2021, dari 16% menjadi 26%.

Meski begitu, minat terhadap investasi potensial dalam crypto mengalami kelemahan, dengan hanya 12% investor yang mengindikasikannya, turun dari 45% pada tahun 2021.

Mengutip laporan Cointelegraph (9/5/23), Goldman Sachs muncul di antara para pemenang utama selama krisis perbankan baru-baru ini, dengan banyak investor yang memutuskan untuk merotasi investasi portofolio mereka. Reksa dana Goldman Sachs tercatat telah menerima $52 miliar, pertumbuhan 13%, dalam volume arus masuk bulanan terbesar sejak munculnya pandemi COVID-19.

Kesadaran dan Pemahaman yang Lebih Baik Tentang Crypto Meningkat

Dalam beberapa tahun terakhir, cryptocurrency dan teknologi blockchain semakin populer dan dikenal luas. Hal ini berdampak pada peningkatan pemahaman dan kesadaran mengenai aset digital di kalangan kantor keluarga.

Dalam laporannya, Goldman Sachs menyatakan bahwa tingkat adopsi kantor keluarga yang lebih tinggi ini menunjukkan bahwa mereka mulai percaya dengan aset digital sebagai instrumen investasi yang layak. Selain itu, mereka juga mencatat bahwa kantor keluarga mulai melihat teknologi blockchain sebagai sesuatu yang memiliki dampak signifikan pada berbagai sektor industri di masa depan.

Baca juga: Survei Ungkap Jumlah Orang Amerika yang Punya dan Percaya Crypto, Ternyata Segini!

Tidak hanya itu, beberapa kantor keluarga juga mulai menyadari bahwa investasi dalam aset digital bisa menjadi cara untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka. Dengan adanya diversifikasi, risiko yang dihadapi kantor keluarga akan lebih terkendali dan imbal hasil yang diharapkan bisa lebih optimal.


Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->