Blend, platform pinjaman non-fungible token (NFT), telah memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan menguasai 82% pangsa pasar, menurut laporan terbaru dari DappRadar.
Angka ini menunjukkan popularitas yang semakin meningkat dari Blend di antara pengguna NFT. Simak beritanya lebih lanjut, yuk!
Mengutip laporan Coindesk (25/5/23), Blend kini menguasai 82% pangsa pasar pinjaman NFT, menjadikannya pemimpin yang tidak terbantahkan di industri ini.
Menurut laporan DappRadar terbaru, dalam 22 hari pertamanya, Blend telah mengumpulkan 169.900 ETH, atau sekitar $308 juta atau setara dengan Rp4,6 triliun dalam volume perdagangan. Selama waktu yang sama, volume perdagangan di semua platform pinjaman NFT mencapai sekitar $375 juta atau setara dengan Rp5,6 triliun.
Pada tanggal perrilisannya, platform ini meraup 4,200 ETH, atau sekitar $7.6 juta atau Rp53 miliar dalam volume pinjaman, yang berarti, Blend telah mengalami peningkatan 3,945% dalam volume perdagangannya hanya dalam waktu kurang dari sebulan.
Dalam periode waktu yang sama, total volume perdagangan pasar NFT mencapai $466 juta atau Rp6,9 triliun, menurut DappRadar, menandakan pergeseran sikap dari kepemilikan NFT ke pinjaman NFT. Selain itu, 46.2% dari total volume perdagangan Blur sekarang berasal dari pinjaman.
Tidak hanya itu, laporan tersebut juga mencatat bahwa sejak peluncuran Blend, total value locked (TVL) Blur telah meningkat dari $119 juta atau Rp1,7 triliun menjadi $146 juta atau Rp2,1 triliun.
Baca juga: Hype Memecoin Memuncak, Bagaimana Nasib Penjualan dan Volume Pasar NFT?
Pasar pinjaman NFT telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan semakin banyak orang yang menyadari potensi NFT sebagai aset investasi, permintaan untuk platform pinjaman NFT seperti Blend semakin meningkat.
Kemampuan untuk meminjamkan aset NFT dan memperoleh pendapatan dari mereka membuat NFT lebih menarik bagi investor. Ini tidak hanya membantu mendorong adopsi NFT, tetapi juga mendorong pertumbuhan pasar pinjaman NFT.
Sederhananya, Blend menyediakan platform yang memungkinkan pemilik NFT meminjamkan aset digital mereka kepada pihak lain. Dengan ini, pemilik NFT dapat memperoleh pendapatan dari aset mereka tanpa harus menjualnya. Hal ini membuka peluang baru bagi pemilik NFT dan mendorong pertumbuhan ekosistem NFT secara keseluruhan.
Blend, dengan dominasinya di pasar, telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan ini. Dengan fokusnya pada transparansi dan efisiensi, Blend telah menciptakan platform yang memenuhi kebutuhan pengguna NFT dan mendorong pertumbuhan industri secara keseluruhan.
Blend, dengan posisinya sebagai pemimpin pasar pinjaman NFT, berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar ini. Dengan 82% pangsa pasar, Blend telah membuktikan bahwa platformnya dihargai oleh pengguna dan memiliki potensi untuk tumbuh lebih jauh.
Menurut platform data Dune Analytics, Blur telah mengumpulkan volume perdagangan lebih dari $120 juta atau Rp1,7 triliun dalam seminggu terakhir, sementara marketplace runner-up OpenSea mengikuti di belakangnya dengan hampir $37 juta atau setara dengan Rp553 miliar. Sementara itu, OpenSea memimpin dengan hampir 59.000 pengguna aktif, sementara Blur mengikuti dengan sekitar 26.000 pengguna.
Meskipun pasar pinjaman NFT masih cukup muda, pertumbuhan dan popularitas Blend menunjukkan bahwa ada permintaan yang kuat untuk layanan seperti ini. Dengan terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan pengguna, Blend dapat melanjutkan dominasinya di pasar dan berkontribusi pada pertumbuhan ekosistem NFT secara keseluruhan.
Baca juga: Volume Penjualan NFT Bitcoin Melonjak Jadi Nomor 2, Bisa Runtuhkan Dominasi Ethereum?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
Referensi: