Dalam upaya untuk memerangi pandemi COVID-19 dan mempersiapkan dunia untuk pandemi masa depan, salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, bekerja sama dengan dana crypto yang berbasis di India, Crypto Relief, dan salah satu pendiri Polygon, Sandeep Nailwal, untuk mengirimkan dana sebesar $100 juta atau setara dengan Rp1,4 triliun untuk penelitian COVID-19 dan pengembangan infrastruktur medis di India.
Pada 9 Juni 2023, melalui cuitan akun Twitternya, Vitalik mengatakan bahwa tahun lalu, ia bersama dengan Crypto Relief dan Sandeep Nailwal berdiskusi untul mengalokasikan $100 juta (Rp1,4 triliun) untuk proyek penelitian COVID.
Lebih lanjut, salah satu fokus utama dari dana penelitian ini adalah untuk memahami dan mengatasi āLong Covidā, yaitu gejala COVID-19 yang berlanjut setelah fase akut penyakit.
Penelitian menunjukkan bahwa persistensi virus mungkin menjadi penyebab utama dari Long Covid, dan inisiatif ini bertujuan untuk menyelidiki lebih lanjut hipotesis tersebut. Selain itu, mengingat penyebaran COVID-19 melalui udara, bagian dari dana akan dialokasikan untuk peningkatan kualitas udara dalam ruangan.
Baca juga: Presiden Polygon Labs Bicara Masa Depan Web3 dan Blockchain, Apa Saja Keunggulannya?
Teknik-teknik seperti filtrasi HEPA dan teknologi baru seperti iradiasi UVC akan menjadi area penelitian utama.
Buterin, Crypto Relief, dan Nailwal berkomitmen untuk menggunakan model pendanaan sumber terbuka sebanyak mungkin. Model ini akan memastikan transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan publik.
Mereka percaya bahwa pendekatan ini akan memastikan bahwa dana digunakan dengan cara yang paling efektif dan bertanggung jawab. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya inisiatif yang mengandalkan peningkatan medis dan infrastruktur, daripada modifikasi perilaku yang drastis.
Tidak hanya berfokus pada penelitian COVID-19, Buterin, Crypto Relief, dan Nailwal juga fokus pada persiapan untuk pandemi masa depan. Mereka percaya bahwa kombinasi inovasi ilmiah dan implementasi efektif di skala global adalah kunci untuk menghadapi krisis kesehatan global di masa depan.
Dengan demikian, mereka berusaha mencari solusi yang tidak hanya memastikan kelangsungan hidup, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup. Mereka percaya bahwa intervensi yang menghormati hak dan kebebasan orang, dan yang dapat diakses oleh semua orang, adalah penting untuk mencapai tujuan ini.
Pada akhirnya, donasi sebesar Rp1,4 triliun, yang terdiri dari $90 juta (Rp1,3 triliun) dari Crypto Relief dan $10 juta (Rp148 miliar) dari Buterin sendiri, menunjukkan komitmen mendalam untuk meningkatkan kesehatan global.
Baca juga: Kode Rahasia di Balik Kunci Bitcoin Hal Finney ā Apa Sebenarnya yang Terjadi?
Melalui kerjasama ini, mereka berharap untuk membuka jalan bagi masa depan di mana masyarakat tidak hanya memahami, mencegah, dan menyembuhkan kondisi seperti Long Covid, tetapi juga memberantas patogen yang ditularkan melalui udara.
Seperti yang dikatakan oleh Buterin dalam cuitannya,
āCovid tidak akan berakhir dengan sendirinya, dan masih ada risiko berkelanjutan bahwa pandemi akan kembali ke keadaan yang lebih akut.ā
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
Referensi: