Meski pasar crypto tengah mengalami tekanan regulasi yang signifikan, seperti tuntutan SEC kepada Binance dan Coinbase baru-baru ini, jumlah alamat crypto aktif tercatat mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023.
Menurut data terbaru dari a16z crypto dan Nansen, jumlah alamat aktif mencapai puncaknya bulan lalu, menunjukkan peningkatan adopsi crypto di tengah-tengah tekanan dari regulator.
Menurut data terbaru dari a16z crypto, jumlah alamat aktif (active address) crypto tercatat mencapai titik tertinggi sepanjang masa bulan Mei 2023. Peningkatan ini menunjukkan lonjakan penggunaan mata uang crypto, yang mencerminkan minat dan adopsi publik yang terus meningkat.
Alamat aktif mewakili dompet unik yang terlibat dalam transaksi di jaringan blockchain dalam jangka waktu tertentu. Peningkatan jumlah ini mencerminkan aktivitas jaringan yang tumbuh. Dengan kata lain, ini adalah barometer yang dapat diandalkan dari sentimen publik terhadap mata uang crypto tertentu.
Baca juga: G-7 dan G-20 Berselisih Pendapat Soal Regulasi Stablecoin, Kenapa?
Meski begitu, untuk memahami faktor pendorong di balik angka tertinggi sepanjang masa ini, sangat penting untuk mempertimbangkan beberapa aspek yang berpengaruh, mulai dari perubahan ekonomi global hingga kemajuan teknologi.
Menurut data dari a16z crypto, pada bulan Mei 2023, jumlah alamat aktif unik tercatat berada di angka lebih dari 15 juta yang mana lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Lebih lanjut, angka tersebut telah dilacak selama satu bulan, dan blockchain yang dilacak termasuk Ethereum, Polygon, Solana, Avalanche, Fantom, Celo, Optimism, dan Arbitrum.
Sedikit mundur ke bulan April 2023 lalu, BNB Chain mencatat 10,9 juta alamat aktif, jumlah tertinggi meski mengalami penurunan 11% dari bulan Maret. Ethereum, di sisi lain, memiliki 4,9 juta alamat aktif pada bulan April 2023, turun 7,9% dari bulan Maret.
Meski mengalami penurunan, kedua blockchain tersebut masih memimpin dalam hal jumlah alamat aktif, menunjukkan bahwa mereka tetap menjadi pilihan utama bagi pengguna crypto.
Dilansir dari Cryptoslate (3/5/23), selain BNB Chain dan Ethereum, beberapa blockchain lain juga mencatat pertumbuhan signifikan dalam jumlah alamat aktif. Avalanche, Celo, dan Optimism mencatat pertumbuhan terbesar dalam alamat aktif bulan lalu, menurut data Nansen.
Alamat aktif di Avalanche dan Celo tumbuh sebesar 87% dan 46% masing-masing, sementara Optimism melihat pertumbuhan sebesar 36% dibandingkan dengan bulan Maret.
Mengutip laporan The News Crypto (8/6/23), sejarah alamat aktif dimulai dengan peluncuran Bitcoin pada tahun 2009. Ketika Bitcoin mendapatkan perhatian utama dan pasar mata uang crypto berkembang antara tahun 2013 dan 2017, jumlah alamat aktif meningkat dengan cepat. Pertumbuhan tersebut didorong oleh adopsi, spekulasi, dan investasi mata uang crypto yang lebih besar.
Selain itu, pada tahun 2017, Initial Coin Offerings (ICO) mengalami ledakan yang luar biasa, yang berfungsi sebagai metode penggalangan dana untuk proyek-proyek blockchain. Hal ini menghasilkan banyak proyek baru dan lonjakan alamat aktif yang terkait dengan token-token ini.
Baca juga: Bitcoin Whale Bangkit dari Tidur Panjang: Pindahkan $37,8 Juta setelah Tersimpan Lebih dari 10 Tahun
Meningkatnya jumlah alamat crypto yang aktif memberikan gambaran yang menjanjikan untuk masa depan industri ini. Akibatnya, peningkatan ini dapat menyuntikkan likuiditas yang lebih tinggi ke dalam pasar, yang berpotensi membuka jalan bagi peningkatan nilai mata uang crypto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
Referensi: