Industri artificial intelligence atau dikenal dengan kecerdasan buatan terus mengalami perkembangan. Setelah dihebohkan dengan kehadiran ChatGPT sebuah chatbot AI canggih yang bisa memprediksi probabilitas dalam suatu percakapan, sekarang telah hadir chatbot AI bagi cat lovers yaitu, CatGPT.
CatGPT, yang disebut-sebut sebagai “ChatGPT baru di internet”, adalah model machine learning canggih yang dirancang untuk menghasilkan teks berbasis percakapan dalam bentuk respons yang alami dan menghibur dengan satu perbedaan utama dengan ChatGPT yaitu, CatGPT dirancang untuk meniru perilaku kucing.
CatGPT menerapkan mekanisme yang sama sepert GPT-4 yang dimiliki ChatGPT, model machine learning dari OpenAI. Namun, CatGPT difokuskan pada simulasi komunikasi dengan kucing untuk menciptakan pengalaman unik bagi penggunanya.
Meski sekilas tampak lucu dan menghibur, CatGPT adalah langkah besar dalam memahami dan meniru perilaku hewan melalui teknologi AI. Dalam proses machine learning, model seperti CatGPT memerlukan data latih yang besar untuk mempelajari pola dan perilaku. Dengan mengamati dan menganalisis perilaku kucing, CatGPT menunjukkan bahwa manusia dapat melatih AI untuk memahami dan meniru perilaku hewan dengan akurasi yang cukup baik.
Hal lain yang menarik dari CatGPT meskipun mungkin tidak akan pernah sepenuhnya memahami apa yang dipikirkan oleh kucing, chatbot AI seperti CatGPT memberikan cara baru dan menghibur untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman berbulu kita. Dengan demikian, CatGPT membuka banyak kemungkinan dan menunjukkan potensi AI dalam berbagai bidang.