Meski menghadapi tekanan regulator, Bitcoin dilaporkan berhasil mencetak hampir 48.000 jutawan baru di tahun 2023. Kenaikan harga Bitcoin sebesar 55% sejak awal tahun telah memicu optimisme baru di kalangan investor.
Simak beritanya sampai akhir!
Pada paruh pertama tahun 2023, Bitcoin (BTC) telah mengalami masa-masa turbulen namun berhasil meningkatkan harganya sebesar 55% sejak awal tahun. Hal ini telah memicu optimisme baru di kalangan investor dan mengubah hampir 48.000 dari mereka menjadi jutawan.
Jumlah alamat Bitcoin yang memiliki nilai lebih dari $1 juta (Rp14 miliar) telah meningkat secara signifikan di tahun 2023, mencapai hampir 50.000, seiring kenaikan harga Bitcoin (BTC) meski menghadapi pengetatan regulasi dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dan crypto winter yang lebih luas.
Pada 5 Januari 2023, terdapat 28,084 alamat Bitcoin (BTC) yang memiliki nilai lebih dari $1 juta. Namun, jumlah ini telah meningkat menjadi 76,078, menandai peningkatan 170% dalam jumlah dompet yang menjadikan pemiliknya jutawan berkat kepemilikan Bitcoin mereka, menurut data tang diambil pada 13 Juni 23 oleh Finbold.
Di antara dompet jutawan ini, 70.747 alamat berbeda memiliki saldo Bitcoin senilai lebih dari $1 juta, sedangkan 5.331 pemegang memiliki setidaknya $10 juta BTC, seperti yang ditunjukkan oleh perincian distribusi pemegang aset keuangan terdesentralisasi .
Baca juga: Lebih Baik ETH daripada BTC? Microstrategy Bisa Lebih Untung $2 Miliar!
Sebagai perbandingan, pada tanggal 5 Januari 2023, jumlah jutawan Bitcoin mencapai 28.084, dengan 24.279 alamat yang memiliki setidaknya $1 juta BTC, sedangkan 3.805 di antaranya memiliki setidaknya $10 juta mata uang crypto perdananya, menurut data yang diakses menggunakan alat pengarsipan web, Wayback Machine.
Meski menghadapi tantangan regulasi, dominasi Bitcoin telah meningkat sebesar 19% sejak awal tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa modal telah dialihkan dari altcoin ke Bitcoin, yang mendukung tesis bullish untuk pemulihan harga Bitcoin dalam jangka panjang.
Sementara itu, kapitalisasi pasar crypto secara keseluruhan turun dari $1,13 triliun pada 5 Juni 2023 menjadi $1,09 triliun saat ini. Dalam rentang waktu yang sama, dominasi Bitcoin (BTC) naik dari 44,21% menjadi 45,88%.
Penurunan kapitalisasi pasar dan peningkatan dominasi BTC menunjukkan bahwa modal sedang diputar dari altcoin ke Bitcoin. Hal ini mendukung tesis sentimen pasar bullish di kalangan peserta pasar terhadap BTC.
Menurut laporan, Bitcoin (BTC) telah mengalami peningkatan harga yang signifikan sebesar 55% sejak awal tahun. Jika Bitcoin melanjutkan tren naik ini, kemungkinan menciptakan jutawan baru akan meningkat.
Selain itu, jumlah dompet yang memiliki 1 BTC atau lebih baru-baru ini telah mencapai satu juta, menunjukkan bahwa investor telah mengantongi aset tersebut meski mengalami perubahan harga.
Baca juga: Paus Bitcoin Borong 57.578 BTC! Strategi di Tengah Pasar Crypto yang Merah?
Meski berbagai faktor makro mempengaruhi BTC, memprediksi arah harga cukup sulit. Namun, aset ini tampaknya meningkatkan kesejahteraan finansial investor. Dengan Bitcoin menjadi crypto teratas, tidak mengherankan jika investor tetap berkomitmen pada raja koin ini.
Pada akhirnya, meski menghadapi tekanan regulator, Bitcoin telah berhasil mencetak hampir 48.000 jutawan baru di tahun 2023. Ini menunjukkan kekuatan dan ketahanan Bitcoin sebagai aset crypto utama.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: