CleanSpark, perusahaan crypto mining, melangkah maju dengan ekspansi infrastrukturnya yang agresif di Amerika Serikat dengan mengakuisisi dua fasilitas penambangan Bitcoin dalam kesepakatan tunai senilai $9,3 juta atau Rp138 miliar (kurs $ 1= Rp14.900). Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dalam pengumuman yang dirilis pada tanggal 21 Juni 2023, dua fasilitas yang akan dibeli CleanSpark adalah kampus penambangan Bitcoin siap pakai di Dalton, Georgia. Dengan penambangan siap pakai, pengguna bisa membeli rig penambangan Bitcoin yang sudah dirakit, dikonfigurasi, dan dioptimalkan untuk digunakan di pertambangan.
Fasilitas ini akan menjadi tuan rumah bagi lebih dari 6.000 Antminer S19 XP dan S19J Pro+, yang diharapkan akan menambah sekitar 1 exahash per detik (EH/s) ke tingkat hash CleanSpark setelah kesepakatan selesai. Menurut Zach Bradford, CEO CleanSpark, infrastruktur yang baru diperoleh ini akan memungkinkan perusahaan untuk mencapai targetnya sebesar 16 EH/s hingga akhir tahun.
Baca Juga: Montana Legalisasi Mining Crypto, Beri Kemudahan untuk Para Miner!
Pembelian ini mengikuti sejumlah akuisisi lain oleh CleanSpark dalam beberapa bulan terakhir, meski ada penurunan profitabilitas penambangan BTC selama pasar bearish. Pada bulan April, perusahaan mengumumkan pembelian 45.000 rig Antminer S19 XP senilai $144,9 juta, yang diharapkan akan menambah 6,4 EH/s daya penambangan.
Pada bulan Februari, CleanSpark menambahkan 20.000 unit Antminer S19j Pro+ baru ke portofolionya senilai $43,6 juta, yang diharapkan akan menambah 2,44 EH/s lagi ke daya komputasi mereka. Beberapa minggu sebelumnya, perusahaan mengumumkan ekspansi sebesar $16 juta di fasilitasnya di Georgia, dengan 15.000 rig baru.
Baca Juga: Blockstream Bawa Inovasi Baru, Bakal Luncurkan Rig Mining Bitcoin yang Efisien di 2024!
Dengan ekspansi penambang yang berlangsung cepat ini, CleanSpark mengatakan bahwa mereka berharap untuk berada dalam posisi yang baik untuk halving Bitcoin tahun depan, yang diperkirakan antara April dan Mei 2024. Halving berikutnya akan mengurangi imbalan blok Bitcoin menjadi 3,125 BTC.
Harga Bitcoin secara historis melonjak pasca-halving, karena halving mengurangi penawaran cryptocurrency sementara permintaan biasanya tetap stabil. āKami terus memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh kondisi pasar saat ini untuk mempersiapkan diri untuk halving Bitcoin tahun depan,ā kata Gary Vecchiarelli, chief financial officer CleanSpark, dikutip dari Cointelegraph, Kamis (22/6/2023).
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi: