Faroe Islands, wilayah otonom Kerajaan Denmark, telah membuat terobosan baru dalam dunia filateli dengan mengeluarkan serangkaian prangko digital yang disimpan di blockchain sebagai non-fungible token (NFT). Prangko yang dikenal sebagai āStamps of Maybeā, menandai langkah berani dari layanan pos bersejarah ini dalam merangkul teknologi blockchain, meski di tengah berita ācrypto winterā.
Prangko āStamps of Maybeā ini merupakan hasil kolaborasi dengan VariusSystems. Setiap prangko fisik memiliki ākembaranā digital yang disimpan di blockchain dan masih dapat digunakan untuk franking, sebuah kasus penggunaan baru untuk NFT.
Michael Dorner, CEO VariusSystems, menggambarkan prangko ini sebagai ākemajuan yang revolusioner dalam sejarah prangkoā karena memperkenalkan teknologi oracle untuk pertama kalinya.
Lebih lanjut, prangko ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berpartisipasi dalam penciptaan prangko mereka, mempengaruhi keunikan koleksi mereka. Selain itu, prangko NFT ini bertindak sebagai ākapsul waktu digitalā, mencerminkan momen spesifik dalam waktu.
Baca juga: NFT Kolaborasi Puma, Gutter Cat Gang, dan LaMelo Ball Siap Diluncurkan dengan Harga Rp3 Juta!
Berbeda dengan prangko crypto lainnya, āStamps of Maybeā ini terhubung dengan VeĆ°urstova FĆøroya, stasiun cuaca Faroe Islands. Cuaca di Faroe Islands pada saat aktivasi mempengaruhi bagaimana tampilan kembaran digitalnya. Setiap prangko crypto berisi kode QR dan chip NFC, yang dapat digunakan untuk mengaktifkan dan melihat kembaran digitalnya.
Pemilik prangko dapat mempengaruhi tampilan NFT mereka dengan memilih waktu aktivasi prangko. Mereka dapat memilih untuk mengaktifkannya segera atau menunggu, bertindak sebagai ākapsul waktu digitalā untuk mencerminkan musim yang ingin mereka tangkap di prangko.
Koleksi āStamps of Maybeā ini mencakup empat musim, masing-masing digambarkan dengan kolase gambar yang indah oleh multi-artist HeiĆ°rik Ć” Heygum. Setiap kolase berisi bunga, berbagai tanaman lainnya, burung, dan hewan.
Prangko musim semi terkait dengan kekuatan angin di Faroe Islands, musim panas terkait dengan suhu, musim gugur terkait dengan kelembaban, dan musim dingin terkait dengan hujan. Ini menciptakan pengalaman unik dan interaktif bagi pemilik prangko.
Selain itu, inovasi dari NFT Stamps of Maybe menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dapat digunakan dalam cara-cara baru dan menarik. Dengan menggabungkan seni, cuaca, dan teknologi blockchain, Faroe Islands telah menciptakan produk yang unik dan menarik bagi kolektor prangko dan penggemar teknologi.
Michael Dorner, CEO VariusSystems, menyatakan bahwa ada minat besar tidak hanya dalam prangko NFT, tetapi juga dalam teknologi blockchain secara umum. Menurutnya, negara-negara dari seluruh dunia tertarik pada bagaimana ārevolusi digital dengan blockchain terdesentralisasiā dapat membantu bisnis mereka tumbuh dan tetap unggul.
Baca juga: Terobosan Baru, Badan Intelijen Jerman Gunakan NFT untuk Rekrut Staff Terbaik!
Prangko ini juga menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dapat digunakan untuk melacak dan memverifikasi barang fisik. Dengan setiap prangko memiliki ākembaranā digital di blockchain, ini memberikan tingkat keamanan dan verifikasi tambahan yang tidak mungkin dengan prangko tradisional.
Langkah berani Faroe Islands ini mencerminkan minat yang tumbuh dalam menggabungkan teknologi blockchain dengan seni dan budaya. Dengan prangko NFT ini, mereka tidak hanya menciptakan produk yang menarik bagi kolektor prangko, tetapi juga membuka jalan bagi penggunaan inovatif teknologi blockchain di masa depan.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: