Jorn Lambert, Chief Digital Officer Mastercard, baru-baru ini mengungkapkan keyakinannya bahwa tokenisasi, yang diaktifkan oleh teknologi blockchain, memiliki potensi besar untuk merevolusi berbagai sektor, termasuk pembayaran lintas batas, perdagangan, keuangan, asuransi, dan pasar modal.
Namun, untuk mencapai adopsi mainstream, Lambert berpendapat bahwa tokenisasi perlu merangkul aplikasi yang diatur secara finansial dan “uang yang didukung oleh bank sentral”.
Lambert, Chief Digital Officer dari Mastercard, menunjukkan bahwa ekonomi dunia sangat bergantung pada “uang bank komersial”. Dia percaya bahwa agar tokenisasi memiliki dampak yang signifikan, institusi keuangan tradisional (TradFi) perlu berpartisipasi aktif dalam ekosistem blockchain. Dengan membawa aset keuangan yang diatur dan uang yang didukung oleh bank sentral ke blockchain, skalabilitas dan kepercayaan dapat ditingkatkan secara signifikan.
Baca juga: Revolusioner! Mastercard Luncurkan Uji Coba Tokenisasi Penyetoran Bank di Inggris
Dalam sebuah wawancara dengan PYMNTS, Lambert menyatakan keyakinannya bahwa aset digital dan teknologi blockchain dapat menjadi bagian integral dari keuangan internet, tetapi menekankan bahwa adopsi arus utama akan membutuhkan tingkat skala dan kepercayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sistem.
“Sampai ada kemampuan untuk benar-benar mengembangkan aplikasi yang diatur secara finansial di blockchain, manfaatnya tidak akan pernah menjadi arus utama.”
Selain itu, Lambert percaya bahwa memulihkan kepercayaan di ruang crypto sangat penting karena melibatkan uang dan mata pencaharian orang. Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan transparan, di mana institusi keuangan, pengembang fintech, akademisi, dan bank sentral dapat berkolaborasi, solusi kehidupan nyata dapat dikembangkan untuk mendorong adopsi blockchain.
“Ini tentang uang masyarakat, mata pencaharian masyarakat. Kita perlu mengembalikan kepercayaan ke dalam sistem, dan kita juga perlu memberikan kerangka kerja yang tepat bagi lembaga keuangan untuk memainkan peran.”
Meskipun mata uang digital bank sentral (CBDC) telah mendapatkan perhatian, Jorn Lambert skeptis tentang potensinya untuk memecahkan masalah adopsi dan kepercayaan karena cakupan geografisnya yang terbatas.
Kini, Mastercard sedang aktif bekerja pada Jaringan Multi-Token (MTN) mereka, sebuah ekosistem “app store” aset digital inovatif yang bertujuan untuk menyediakan kemampuan dasar untuk transaksi yang aman, dapat diskalakan, dan interoperabel dalam ekosistem blockchain.
Baca juga: Mastercard Genggam Dunia Cryptocurrency! Daftarkan Trademark untuk Tools Blockchain!
Meski begitu, Jorn Lambert membayangkan MTN sebagai platform di mana berbagai blockchain dapat berinteraksi dan perselisihan dapat diselesaikan dengan transparan.
Dengan MTN, Mastercard berharap untuk memfasilitasi adopsi dan penggunaan aset digital dan teknologi blockchain di berbagai sektor. Ini menunjukkan komitmen Mastercard untuk menjadi pemimpin dalam transformasi keuangan digital.
Secara keseluruhan, pandangan Jorn Lambert tentang pentingnya aturan TradFi dalam tokenisasi menunjukkan bahwa peran institusi keuangan tradisional masih sangat penting dalam era digital.
Meskipun teknologi blockchain dan mata uang digital menawarkan banyak peluang, kepercayaan dan keamanan tetap menjadi faktor kunci dalam adopsi mainstream. Dengan visi dan inisiatif seperti Jaringan Multi-Token, Mastercard berada di garis depan dalam membentuk masa depan keuangan digital yang aman, transparan, dan inklusif.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: