Meta, perusahaan teknologi yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, dilaporkan sedang mempersiapkan versi komersial dari alat kecerdasan buatan AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI) mereka. Langkah ini menempatkan Meta dalam persaingan ketat dengan raksasa teknologi seperti Google dan Microsoft dalam perlombaan untuk mengembangkan AI generatif.
Dalam dunia teknologi yang terus berubah, Meta akan mengambil langkah besar dalam perlombaan AI dengan merilis versi komersial dari alat kecerdasan buatan (AI) mereka. Langkah ini menempatkan Meta dalam persaingan ketat dengan raksasa teknologi seperti Google dan Microsoft, yang telah lama berada di garis depan dalam pengembangan AI generatif.
Baca juga: Waduh! Google Dituduh atas Penyalahgunaan Data Pribadi untuk Pelatihan AI
Sebelumnya, Meta telah merilis model bahasa besar (LLM) AI mereka sendiri untuk akademisi dan peneliti. Alat yang dirancang untuk memahami dan menghasilkan teks manusia ini, telah menjadi alat yang berharga bagi peneliti yang ingin memahami lebih baik bagaimana AI dapat digunakan untuk memahami dan menghasilkan bahasa manusia.
Namun, dengan rilis versi komersial dari alat tersebut, Meta berharap untuk membawa kekuatan AI ke pasar yang lebih luas. Menurut laporan Financial Times, versi baru ini akan tersedia lebih luas, menandai langkah penting dalam upaya Meta untuk menjadi pemain utama dalam ruang AI komersial. Sumber yang akrab dengan rencana perusahaan mengatakan bahwa rilis ini akan segera dilakukan, menandakan langkah besar bagi Meta dalam perlombaan AI.
Salah satu aspek yang menarik dari pendekatan Meta terhadap AI adalah komitmennya terhadap transparansi. Menurut laporan, Meta berencana untuk membuat model LLM mereka āopen sourceā. Ini berarti bahwa detail tentang bagaimana model ini dibangun dan bagaimana ia bekerja akan diumumkan kepada publik.
Pendekatan ini berbeda dengan beberapa pesaing Meta dalam ruang AI. Misalnya, OpenAI, yang didukung oleh Microsoft, telah mengembangkan model bahasa generatif mereka sendiri, GPT-4. Namun, model ini adalah apa yang disebut ākotak hitamā.
Pendekatan āopen sourceā Meta terhadap AI dapat memiliki sejumlah keuntungan. Misalnya, ini dapat memungkinkan peneliti dan pengembang lain untuk memahami lebih baik bagaimana model ini bekerja dan bagaimana mereka dapat menggunakannya dalam aplikasi mereka sendiri.
Selain itu, ini juga dapat membantu membangun kepercayaan publik dalam AI, dengan menunjukkan bahwa perusahaan bersedia untuk transparan tentang bagaimana teknologi ini bekerja.
Baca juga: Inovatif! Meta Rilis Produk Bertenaga AI Generatif untuk Bantu Periklanan, Seperti Apa Ya?
Dengan Meta yang bersiap untuk merilis versi komersial dari alat AI mereka, lanskap kompetitif AI siap untuk mengalami perubahan besar. Menurut Yann LeCun, Wakil Presiden dan Ilmuwan AI Kepala Meta,
āLanskap kompetitif AI akan berubah sepenuhnya dalam beberapa bulan mendatang, mungkin dalam beberapa minggu, ketika akan ada platform open source yang sebenarnya sebaik yang tidak.ā
Ucap LeCun dalam konferensi baru-baru ini di Prancis, menunjukkan betapa pentingnya langkah ini bagi Meta dan industri AI secara keseluruhan.
Tidak hanya itu, langkah ini juga menunjukkan betapa pentingnya inovasi dalam ruang AI. Dengan perusahaan teknologi besar lainnya seperti Google dan Microsoft juga aktif dalam ruang ini, masyarakat dapat mengharapkan inovasi dan perkembangan yang signifikan dalam waktu dekat.
Dengan demikian, peluncuran versi komersial dari alat AI Meta menandai langkah penting menuju masa depan di mana AI menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: