Bank swasta India, HDFC Bank, telah berhasil mendaftarkan lebih dari 100.000 pelanggan dan 170.000 pedagang dalam program uji coba menggunakan mata uang digital bank sentral (CBDC). Inisiatif e-rupee ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat potensial dari alternatif digital untuk uang tunai fisik.
Sementara itu, Reserve Bank of India (RBI) telah meminta sejumlah besar pemberi pinjaman untuk berpartisipasi dalam program uji coba menggunakan CBDC, dalam upaya mereka untuk meningkatkan transaksi.
HDFC Bank, salah satu bank swasta terbesar di India, telah berhasil mengintegrasikan mata uang digital bank sentral (CBDC) dengan United Payments Interface (UPI), sebuah platform pembayaran instan. Menurut laporan, ini adalah bank India pertama yang menawarkan interoperabilitas ini. Integrasi baru ini memungkinkan pedagang dan pelanggan melakukan pembayaran menggunakan e-rupee dan UPI melalui satu kode Quick Response (QR).
Baca juga: Survei Bank for International Settlements: 93% Bank di Dunia Berlomba Mengembangkan CBDC
Dalam upaya untuk memperluas penawaran CBDC-nya, HDFC Bank juga telah mengintegrasikan CBDC ke dalam aplikasi mobile mereka. Dengan demikian, bank ini telah mengambil langkah besar dalam modernisasi ekosistem keuangan mereka, terutama dalam cahaya meningkatnya prevalensi CBDC sebagai kekuatan transformatif dalam ekonomi digital.
Lebih lanjut, integrasi ini menunjukkan komitmen HDFC Bank untuk memanfaatkan teknologi blockchain dan digital dalam operasional mereka. Dengan memanfaatkan CBDC, HDFC Bank dapat menawarkan layanan yang lebih efisien dan aman kepada pelanggan mereka, sambil juga mempertahankan kepatuhan terhadap regulasi keuangan yang ada.
Di sisi lain, Reserve Bank of India (RBI) telah meminta sejumlah besar pemberi pinjaman untuk berpartisipasi dalam program uji coba menggunakan CBDC, dalam upaya mereka untuk meningkatkan transaksi. RBI bertujuan untuk mencapai target satu juta transaksi CBDC per hari pada akhir tahun ini, menurut pernyataan oleh Deputi Gubernur RBI, T Rabi Sankar.
Ada 1,3 juta pelanggan dan 0,3 juta pedagang yang menggunakan CBDC pada Juni 2023, kata Sankar. Dengan meminta lebih banyak bank untuk berpartisipasi dalam uji coba, RBI ingin melihat apakah ada hambatan dalam implementasi dan melakukan uji coba pada basis pengguna yang besar.
Baca juga: Bank Sentral India Eksplor Pembayaran CBDC Lintas Batas, Siap Buka Era Transaksi Internasional Baru?
Tidak hanya itu, RBI telah meminta bank-bank kecil untuk berkolaborasi dengan pemain fintech atau mengembangkan sistem mereka sendiri untuk memulai uji coba CBDC tahun ini. Bank-bank tersebut sekarang harus mengadakan tender untuk mendapatkan mitra fintech yang tertarik dan mengevaluasi biaya yang terlibat. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar empat hingga lima bulan.
Bank sentral juga telah meminta bank-bank kecil untuk mencari umpan balik dari mereka yang saat ini melakukan uji coba, kata para bankir. Ini menunjukkan bahwa RBI berkomitmen untuk memastikan bahwa uji coba CBDC mereka mencakup berbagai pemangku kepentingan dan dapat beradaptasi dengan berbagai kebutuhan dan tantangan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: