Dalam gelombang kebangkitan yang mengesankan, Chainlink , salah satu jaringan oracle terdesentralisasi terkemuka, baru-baru ini melihat lonjakan signifikan dalam harga sebesar 20%, mencapai tertinggi 3 bulan di $8.34.
Kekuatan pendorong utama di balik bullish run ini adalah volume on-chain yang besar yang dialami Chainlink.
Baca Juga: Hore! Chainlink Functions Debut di Avalanche, Apa Aja Keuntungannya?
Aset digital ini menyaksikan $347,72 juta dalam volume on-chain hanya pada akhir Juli 2023, menandai volume transaksi on-chain terbesar untuk Chainlink sejauh ini di tahun 2023.
Lonjakan ke titik harga tertinggi dalam 3 bulan terakhir ini telah memunculkan pertanyaan apakah Chainlink dapat menembus batas psikologis yang signifikan sebesar $10.
Analis Santiment menyarankan bahwa satu-satunya hal yang mungkin menghalangi Chainlink mencapai tonggak ini bisa jadi rasa takut akan ketinggalan (FOMO).
Baca Juga: Chainlink Luncurkan Platform ‘Chainlink Functions’, Apa Kegunaannya?
Kenaikan harga LINK datang pada saat pasar crypto yang lebih luas menunjukkan tanda-tanda momentum bullish, dengan banyak mata uang digital melihat keuntungan setelah kemenangan Ripple melawan SEC di pengadilan.
Meski penting bagi investor untuk berhati-hati, mengingat volatilitas yang melekat pada pasar crypto, lonjakan volume on-chain Chainlink yang masif, ditambah dengan kinerja harga yang kuat, menunjukkan bahwa LINK mungkin berada di ambang kenaikan yang lebih signifikan.
Target harga $10 bisa sangat mungkin dicapai dalam waktu dekat jika momentum ini berlanjut.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: