Menurut seorang diplomat tinggi Rusia, Moskow berharap jumlah pemimpin yang berpartisipasi dalam KTT BRICS 2024 akan lebih dari 5.
Pernyataan ini muncul saat organisasi 5 anggota ini bersiap untuk membahas perluasan anggotanya di pertemuan tahun ini, dengan puluhan negara menunjukkan minat atau secara formal mengajukan permohonan untuk bergabung.
Pemerintah Rusia percaya bahwa jumlah peserta dalam KTT BRICS tahun depan tidak akan terbatas pada 5 anggota saat ini, seperti yang dikutip dari pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov oleh agensi berita Tass.
Perluasan akan menjadi salah satu topik utama yang dibahas selama KTT BRICS tahun ini yang akan diadakan pada 22 – 24 Agustus di Johannesburg, Afrika Selatan.
Baca Juga: Aliansi BRICS Siap Sambut 3 Negara Baru pada Agustus 2023!
Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak akan menghadiri acara tersebut secara langsung tetapi akan bergabung dalam pembicaraan melalui tautan video.
Pernyataan oleh pejabat dan laporan media dalam beberapa bulan terakhir telah menunjukkan bahwa semakin banyak negara yang mencari keanggotaan di BRICS.
Pada bulan Juni 2023, harian Business Standard India menulis bahwa negara-negara yang mungkin diterima di KTT mendatang adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Indonesia, Mesir, dan Argentina.
Baca Juga: Bangladesh Berpotensi Gabung BRICS, Rumor Permintaan Resmi Menggema, Apa Dampaknya Bagi Crypto?
Diplomat senior Afrika Selatan yang bertanggung jawab atas hubungan BRICS, Anil Sooklal, baru-baru ini mengungkapkan bahwa lebih dari 40 negara tertarik untuk bergabung dengan blok ekonomi ini, termasuk 22 yang sudah secara resmi mengajukan permohonan keanggotaan.
Harapannya adalah organisasi ini pada akhirnya dapat berkembang untuk mencakup lebih dari 50 anggota.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: