Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah resmi menandatangani undang-undang yang memperkenalkan versi digital dari mata uang nasional negara tersebut. Langkah ini memberikan otoritas hukum kepada Bank of Russia, bank sentral negara tersebut, untuk bertindak sebagai operator platform untuk rubel digital. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Bitcoin News, Rubel digital dirancang untuk berfungsi sebagai metode pembayaran dan transfer uang, dan tidak ditujukan untuk tujuan investasi.
Rubel digital diharapkan bertindak sebagai bentuk uang ketiga di samping rubel tunai dan non-tunai. Menurut undang-undang yang baru ditandatangani, Bank of Russia akan menjadi operator utama infrastruktur rubel digital dan akan bertanggung jawab atas semua aset yang disimpan.
Baca Juga: Setelah Amerika, Rusia Jadi Penambang Crypto Terbesar Kedua di Dunia
Menurut Cryptonews, Gubernur Bank of Russia, Elvira Nabiullina, menekankan bahwa penggunaan CBDC tidak akan dipaksakan kepada warga Rusia.
Sebaliknya, individu akan memiliki kebebasan untuk memilih apakah akan menggunakan rubel digital atau tidak. Nabiullina mengungkapkan harapannya bahwa rubel digital akan lebih nyaman dan hemat biaya bagi individu dan bisnis, memberikan peluang baru.
Baca Juga: Rusia Batal Meluncurkan Crypto Exchange Nasionalnya, Ada Apa?
Menurut Cointelegraph, Rusia telah membahas ide rubel digital selama beberapa tahun. Namun, konsep ini mendapatkan traksi signifikan setelah penerapan sanksi oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
Keadaan ini mendorong rasa urgensi untuk meluncurkan CBDC, yang mengarah pada pengesahan cepat undang-undang di parlemen Rusia – Duma Negara dan Dewan Federasi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi: