Regulator sekuritas di Massachusetts telah memulai investigasi tentang penggunaan kecerdasan buatan dalam industri sekuritas. Mereka semakin khawatir tentang implikasi teknologi baru ini.
Pada tanggal 3 Agustus 2023, Sekretaris Negara Bagian Massachusetts, William Galvin, secara resmi mengumumkan investigasi tentang bagaimana perusahaan menggunakan AI dalam interaksi mereka dengan investor Massachusetts. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Cointelegraph, pada tanggal 2 Agustus 2023, divisi sekuritas negara bagian mengirim surat pertanyaan kepada sejumlah perusahaan terdaftar dan tidak terdaftar yang dikenal menggunakan atau mengembangkan AI untuk tujuan bisnis dalam industri sekuritas. Otoritas mencari data tentang cara perusahaan mungkin menggunakan AI dalam aktivitas dan operasi mereka.
Perusahaan yang termasuk dalam penyelidikan ini telah diberi waktu hingga 16 Agustus 2023, untuk merespons pertanyaan regulator. “Dari minat khusus bagi Galvin adalah prosedur pengawasan yang perusahaan miliki mengenai kecerdasan buatan, dan apakah sistem tersebut memastikan bahwa AI tidak akan menempatkan kepentingan perusahaan di atas kepentingan klien mereka,” kata regulator.
Baca Juga: Tenstorrent, Pengembang Chip AI, Raih Pendanaan $100 Juta dari Samsung dan Hyundai
Menurut Galvin, regulator sekuritas AS memiliki peran penting dalam hal AI dan kemungkinan implikasinya untuk perlindungan investor.
Dia menambahkan, “Jika dikerahkan tanpa penjaga yang diperlukan untuk memastikan pengungkapan yang tepat dan pertimbangan konflik, saya khawatir bahwa teknologi ini bisa mengakibatkan kerugian bagi investor.”
Selain itu, regulator sekuritas Massachusetts juga mempertanyakan beberapa perusahaan tentang bahan pemasaran apa pun yang mungkin telah dibuat menggunakan AI yang disediakan kepada investor. AI telah menjadi perhatian regulasi global dalam beberapa tahun terakhir karena pertumbuhan teknologi yang cepat.
Baca Juga: Universitas Hong Kong Integrasikan AI ke dalam Pengajaran dan Pembelajaran
Beberapa regulator utama telah khawatir tentang risiko potensial yang datang dengan AI selama beberapa tahun. Misalnya, Financial Stability Board (FSB) telah menyuarakan kekhawatiran tentang AI dan pembelajaran mesin dalam layanan keuangan sejak 2017.
FSB berpendapat bahwa layanan AI dan pembelajaran mesin semakin ditawarkan oleh sejumlah kecil perusahaan teknologi besar. “Ada potensi untuk monopoli alami atau oligopoli,” tulis FSB, menambahkan bahwa masalah persaingan bisa diterjemahkan menjadi risiko stabilitas keuangan.
Dengan investigasi ini, regulator sekuritas Massachusetts berupaya memahami lebih baik bagaimana AI digunakan dalam industri sekuritas dan apa dampak potensialnya terhadap investor. Hasil dari investigasi ini akan penting dalam membentuk regulasi dan kebijakan masa depan seputar penggunaan AI dalam industri ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi: