Anggota BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, sedang mengumpulkan jumlah emas yang sangat besar di cadangan mereka. Tujuannya? Untuk menantang dominasi dolar AS. Dengan KTT BRICS yang akan datang, mata dunia tertuju pada tindakan China yang telah menjadi pembeli emas terbesar di bulan Juni 2023. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Watcher Guru, sebulan sebelum KTT, China menambahkan 21 ton emas ke cadangannya pada bulan Juni, menurut statistik dari World Gold Council. Bank Rakyat China (PBOC) telah menambahkan total 103 ton emas ke cadangannya di tahun 2023.
China terus mempertahankan aksi pembeliannya dan kini menjadi pembeli emas teratas di FY 2023-24. Sementara itu, India dan Rusia juga terus mengakumulasi emas di cadangan Bank Sentral mereka.
Baca Juga: Aliansi BRICS Siap Sambut 3 Negara Baru pada Agustus 2023!
Bank Sentral dari seluruh dunia membeli 55 ton emas di tahun 2023. Selain China yang membeli 21 ton, Bank Nasional Polandia menambahkan 14 ton emas ke cadangannya. Bank Sentral Turki menambahkan 11 ton, mencapai total 440 ton.
Turki telah menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dengan aliansi BRICS dan berdagang dalam mata uang asli untuk transaksi lintas batas. Anggota BRICS dan negara-negara yang ingin bergabung dengan aliansi ini mengakumulasi emas dengan cepat.
Baca Juga: Aliansi BRICS dan Rusia: Misi Membangun Stasiun Luar Angkasa!
China membeli ton emas menjelang KTT BRICS, memicu spekulasi bahwa aliansi ini mungkin mendukung mata uang baru mereka dengan logam mulia tersebut. Namun, perkembangan ini hanya dapat dikonfirmasi setelah KTT BRICS berlangsung di Johannesburg pada tanggal 22 hingga 24 Agustus 2023.
Dengan pembelian emas yang besar-besaran oleh anggota BRICS, terutama China, dunia menunggu untuk melihat bagaimana emas ini akan mempengaruhi lanskap keuangan global dan posisi dolar AS di panggung dunia.
Dengan China yang memimpin pembelian emas di antara anggota BRICS, banyak yang bertanya-tanya tentang rencana sebenarnya di balik aksi ini. Apakah ini merupakan langkah strategis menuju mata uang baru yang didukung emas?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi: