Morgan Stanley, sebuah perusahaan layanan keuangan global yang berbasis di New York City, Amerika Serikat, baru-baru ini menyoroti kecerdasan buatan sebagai salah satu tema investasi paling penting untuk dekade mendatang.
Dengan teknologi AI yang terus berkembang dan mempengaruhi berbagai sektor, bank investasi global ini melihat potensi besar dalam tren investasi ini.
Ada spekulasi di pasar apakah lonjakan minat terhadap AI dapat mengarah pada pembentukan “gelembung” investasi. Namun, Morgan Stanley meneliti kinerja indeks AI dan menemukan bahwa pola kinerjanya tidak sesuai dengan pola yang biasanya diamati sebelum puncak gelembung investasi historis.
Baca juga: Gak Kaleng-kaleng, Sektor AI akan Menjadi Pasar Triliunan Dolar dalam 5 Tahun ke Depan!
Laporan tersebut menunjukkan bahwa gelembung investasi tradisional biasanya menyaksikan lonjakan median sebesar 154% dalam tiga tahun menjelang puncaknya, dengan rata-rata kenaikan sebesar 217%.
Meskipun pemimpin AI seperti Nvidia Corp telah mengalami kenaikan lebih dari 200% tahun ini, indeks AI yang lebih luas hanya mengalami pertumbuhan sekitar 50%, tidak melampaui puncak mereka pada tahun 2021.
Penelitian dari Morgan Stanley menekankan atribut unik dari AI, dengan menyatakan bahwa “Ketahanan dan luasnya penyebaran membedakan AI dari siklus hype sebelumnya.” Ini menunjukkan bahwa AI memiliki potensi untuk memberikan dampak jangka panjang dan berkelanjutan di berbagai industri.
Analis Edward Stanley dan Matias Ovrum mengomentari bahwa mereka menganggap lonjakan pasar yang didorong oleh generative-AI telah dimulai dengan peluncuran ChatGPT pada bulan Desember 2022.
Goldman Sachs, lembaga keuangan lainnya, memperkirakan bahwa pengaruh AI pada ekonomi AS akan menjadi sangat signifikan antara tahun 2025 dan 2030. Baca selengkapnya di Laporan Terbaru Goldman Sachs, Investasi AI Bisa Mencapai $200 Miliar di Tahun 2025!
AI dan teknologi terkait dianggap memiliki potensi untuk merevolusi berbagai sektor. Dari otomasi hingga analisis data, AI dapat meningkatkan efisiensi dan inovasi di berbagai bidang.
Tren investasi sekuler didefinisikan sebagai tren yang berkelanjutan yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Dengan AI yang dianggap sebagai tren investasi sekuler, ini menunjukkan kepercayaan pada potensi jangka panjang teknologi ini.
Dengan kemajuan teknologi seperti ChatGPT, AI terus menunjukkan potensinya dalam mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi dan informasi.
Kecerdasan buatan, dengan potensinya yang besar dalam mengubah berbagai aspek kehidupan kita, telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu tema investasi utama untuk masa depan. Dengan pandangan positif dari institusi keuangan besar seperti Morgan Stanley, masa depan AI tampaknya cerah dan penuh dengan peluang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: