Ripple Bergabung dengan Gugus Tugas BIS untuk Tingkatkan Pembayaran Lintas Batas!

Updated
August 12, 2023
Gambar Ripple Bergabung dengan Gugus Tugas BIS untuk Tingkatkan Pembayaran Lintas Batas!

Ripple, jaringan pembayaran digital berbasis blockchain, telah resmi menjadi anggota gugus tugas interoperabilitas dan ekstensi pembayaran lintas batas (PIE) yang diluncurkan oleh Bank for International Settlements (BIS). Simak berita lengkapnya berikut ini!

Misi Kelompok Kerja PIE

misi kelompok kerja pie
Sumber: Akun Twitter BIS

Dilansir dari Cointelegraph, gugus tugas PIE, yang beroperasi di bawah Komite Pembayaran dan Infrastruktur Pasar BIS, bertujuan untuk meningkatkan pembayaran lintas batas sesuai dengan tujuan G20.

Mereka berfokus pada peningkatan aksesibilitas, perpanjangan jam operasional, dan mempromosikan interkoneksi antara sistem-sistem pembayaran yang berbeda.

Selain Ripple, organisasi lain seperti Mastercard dan SWIFT juga akan berkolaborasi dalam gugus tugas ini untuk mencapai tujuan BIS dalam meningkatkan interoperabilitas pembayaran lintas batas.

Baca Juga: Melangkah Maju, Kini Ripple (XRP) Membidik Lisensi Crypto di Inggris dan Irlandia

Kontribusi Ripple dalam Kelompok Kerja

kontribusi ripple dalam gugus tugas pie
Ripple di antara anggota gugus tugas PIE lainnya. Sumber: BIS

Sebagai anggota gugus tugas, Ripple akan berkolaborasi dengan organisasi lain untuk meningkatkan koordinasi sistem pembayaran. Mereka akan bekerja bersama untuk memperbaiki akses ke sistem pembayaran, memperluas jam operasional sistem pembayaran, dan menciptakan tautan antara sistem pembayaran yang berbeda.

BIS menekankan bahwa perbaikan pada sistem pembayaran memerlukan koordinasi dan kerja sama global antara pemangku kepentingan di sektor publik dan swasta.

Baca Juga: Republik Palau dan Ripple Labs Menambang Palau Stablecoin (PSC) Pertama

Tantangan Hukum Ripple

Meskipun bergabung dengan BIS, Ripple masih terlibat dalam perselisihan hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). SEC telah meminta tinjauan dari pengadilan yang lebih tinggi, menyoroti pertempuran hukum yang berkelanjutan antara kedua entitas tersebut.

SEC mengirimkan surat kepada hakim yang memimpin kasus tersebut, menyatakan bahwa keputusan tersebut memerlukan tinjauan ulang oleh pengadilan banding.

Dengan bergabungnya Ripple dalam kelompok kerja BIS, ini menandakan langkah penting menuju kolaborasi pembayaran global yang lebih lancar. Meskipun demikian, tantangan hukum yang dihadapi Ripple menunjukkan kompleksitas dan tantangan yang ada dalam industri crypto saat ini.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->