Dalam langkah penting menuju regulasi teknologi yang semakin berkembang, Demokrat dari DPR Amerika Serikat telah membentuk sebuah grup kerja khusus untuk kecerdasan buatan AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI). Grup ini bertujuan untuk memperkenalkan peraturan baru di sektor teknologi yang sedang berkembang ini, dengan fokus pada potensi dan tantangan yang dibawa oleh AI.
Koalisi New Democrat, yang terdiri dari 97 anggota, mengumumkan pembentukan grup kerja AI pada 15 Agustus 2023. Mereka berencana bekerja sama dengan administrasi Presiden Joe Biden, pemangku kepentingan, dan anggota parlemen dari kedua belah pihak untuk mengembangkan kebijakan yang masuk akal dan bipartisan.
Baca juga: China Berniat Mengatur Sektor Kecerdasan Buatan (AI) degan Regulasi Baru
Grup ini akan memfokuskan perhatian pada bagaimana memanfaatkan AI untuk pertumbuhan, sambil memastikan pekerja yang berpotensi kehilangan pekerjaan karena AI tetap memiliki pekerjaan.
Ketua grup kerja, Derek Kilmer, menekankan bahwa salah satu fokus utama adalah memerangi penyebaran disinformasi dan kekhawatiran tentang deepfakes yang dihasilkan oleh AI yang semakin marak di internet.
Hingga saat ini, AI telah digunakan selama beberapa tahun, namun popularitasnya meningkat tajam dengan munculnya ChatGPT karena kemampuan AI generatif untuk menciptakan prosa yang mirip dengan manusia. Legislator sedang menilai cara untuk mengurangi potensi bahaya, terutama bagi keamanan nasional.
Pada bulan Juli 2023, Gedung Putih mengumumkan bahwa perusahaan AI, termasuk OpenAI, Alphabet, dan Meta Platforms, telah melakukan komitmen sukarela untuk mengimplementasikan langkah-langkah seperti watermarking konten yang dihasilkan oleh AI untuk membantu teknologi ini menjadi lebih aman.
Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer, mengatakan bahwa para anggota parlemen akan mendengar dari pengembang, eksekutif, dan ahli tentang langkah-langkah legislatif yang mungkin diperlukan.
Baca juga: Jadi Pesaing OpenAI, Anthropic Terima Dana Investasi $100 Jutra dari SK Telecom
Menurut laporan, grup ini akan dipimpin oleh Derek Kilmer, seorang Demokrat dari negara bagian Washington. Beberapa wakil ketua telah ditunjuk, termasuk Don Beyer dari Virginia, Jeff Jackson dari North Carolina, Sara Jacobs dari California, Susie Lee dari Nevada, dan Haley Stevens dari Michigan.
Lebih lanjut, grup ini akan bekerja sama dengan perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan kebijakan yang masuk akal dan bipartisan.
Pada akhirnya, pembentukan grup kerja AI oleh Demokrat AS menandai langkah penting dalam upaya untuk mengatur dan memahami teknologi yang semakin berkembang ini. Dengan kepemimpinan yang kuat dan visi yang jelas, grup ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masa depan AI di Amerika Serikat.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: