Abu Dhabi, ibukota Uni Emirat Arab, kini menjadi pusat perhatian dunia crypto setelah Otoritas Regulasi Layanan Keuangan (FSRA) dari Abu Dhabi Global Market (ADGM) memberikan izin kepada perusahaan aset virtual, M2, untuk menyediakan layanan crypto. Keputusan ini menandai langkah besar bagi integrasi aset digital di kawasan Timur Tengah.
M2, yang berbasis di Abu Dhabi, telah mendapatkan persetujuan regulasi yang memungkinkan klien institusi dan ritel di UAE untuk membeli, menjual, dan menyimpan aset virtual seperti Bitcoin dan Ethereum .
Baca juga: Dubai Berikan Diskon Lisensi 90% untuk Bisnis AI dan Web3!
Platform M2, yang dijadwalkan akan diluncurkan nanti pada tahun 2023, dikembangkan selama setahun terakhir dengan visi jangka panjang untuk membangun tingkat kepercayaan, keamanan, dan integritas tertinggi di kelas aset virtual yang sedang muncul.
Stefan Kimmel, CEO M2, menekankan bahwa selama lima tahun terakhir, kerangka regulasi ADGM telah menetapkan aturan yang jelas bagi mereka yang beroperasi di sektor aset virtual.
Pada tahun 2018, ADGM memperkenalkan kerangka kerja regulasi untuk aset virtual, menjadikannya tempat yang menarik bagi perusahaan besar yang berurusan dengan crypto untuk memulai bisnis mereka di sana.
Salem Al Darei, CEO ADGM, menyambut baik kehadiran M2 di komunitas aset virtual internasional ADGM, yang semakin mengukuhkan posisi ADGM sebagai Pusat Keuangan Internasional terkemuka.
Langkah ADGM ini telah berhasil menarik perusahaan besar untuk memulai bisnis mereka di sana, dengan Binance mendapatkan izin layanan keuangan pada November 2022.
Baca juga: Kanada Berpotensi Jadi āPemimpin Globalā dalam Crypto, Kok Bisa?
Dengan izin yang diberikan, M2 akan memungkinkan individu dan organisasi besar di UAE untuk membeli, menjual, dan menyimpan aset virtual.
Platform ini juga akan memungkinkan pengguna UAE untuk membeli crypto menggunakan uang fiat, menjembatani kesenjangan antara sistem keuangan tradisional dan dunia crypto.
Keputusan ini menandai langkah penting dalam evolusi aset digital di kawasan ini, dengan potensi untuk mengubah cara orang berinteraksi dengan mata uang dan investasi.
Dengan pemberian izin kepada M2 oleh ADGM, Abu Dhabi menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemimpin dalam inovasi aset digital. Keputusan ini tidak hanya memperkuat posisi UAE sebagai hub global untuk teknologi blockchain dan crypto, tetapi juga menunjukkan visi progresif negara ini terhadap masa depan keuangan digital.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: