BRICS dan Dolar AS: Fokus pada Otonomi dengan Penguatan Perdagangan Internal!

Updated
August 18, 2023
Gambar BRICS dan Dolar AS: Fokus pada Otonomi dengan Penguatan Perdagangan Internal!

Dalam pertemuan mendatang dari BRICS, koalisi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan di Johannesburg, banyak spekulasi mengenai peran dolar AS dalam perdagangan global. Namun, Anil Sooklal, perwakilan tertinggi Afrika Selatan untuk hubungan BRICS, memberikan klarifikasi mengenai agenda sebenarnya dari pertemuan tersebut. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Perdagangan dalam Mata Uang Nasional: Fokus Utama

fokus utama brics dan dolar as
Sumber: Time

Meskipun banyak spekulasi, pertemuan BRICS tidak bertujuan untuk mengesampingkan dolar. Dolar AS tetap menjadi mata uang global yang dominan. Namun, apa yang benar-benar menjadi fokus adalah diskusi untuk meningkatkan perdagangan di antara negara-negara BRICS menggunakan mata uang nasional mereka masing-masing.

Ini bukan tentang menantang dolar, tetapi tentang bagaimana BRICS dapat memiliki otonomi lebih dalam blok mereka. Dengan mempertimbangkan pembentukan sistem pembayaran bersama dan potensi penerbitan mata uang bersama, BRICS tampaknya lebih fokus ke dalam.

Baca Juga: Aliansi BRICS Siap Sambut 3 Negara Baru pada Agustus 2023!

Ekspansi, Bukan Eksklusi

Dilansir dari Bitcoin News, selain mata uang, tema utama lainnya dari pertemuan adalah potensi pengenalan negara-negara tambahan ke dalam BRICS. Dari lima negara asli, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, 40 pemimpin negara lainnya telah mengkonfirmasi kehadiran mereka, dan jumlah ini mungkin akan bertambah.

Meskipun ada narasi yang menggambarkan BRICS sebagai kekuatan yang berlawanan dengan G7 atau Utara Global, niat kelompok ini berbeda. Tujuannya bukan untuk membentuk oposisi, tetapi untuk mengangkat isu dan kepentingan dunia berkembang.

Baca Juga: Aliansi BRICS dan Rusia: Misi Membangun Stasiun Luar Angkasa!

Dinamika dan Ambisi BRICS

BRICS, yang mencakup 42% dari populasi global dan bertanggung jawab atas 23% dari PDB dunia, adalah kekuatan yang tidak bisa diabaikan. Bank Pembangunan Baru (NDB) milik BRICS memiliki ambisi besar, seperti meningkatkan pinjaman dalam mata uang domestik hingga mencapai sepertiga dari total pinjaman dalam beberapa tahun mendatang.

Meskipun ada impian untuk memiliki mata uang bersama yang dapat menyaingi dolar, hal tersebut tetap menjadi tujuan jangka panjang, bukan agenda aksi segera.

Sebagai kesimpulan, BRICS tidak sedang bersiap untuk pertempuran melawan dolar atau lembaga global lainnya. Mereka sedang menyiapkan masa depan di mana mereka memiliki kontrol lebih besar atas dinamika perdagangan mereka dan suara yang lebih kuat di panggung global. Dengan mendekati pertemuan di Johannesburg, jelas bahwa BRICS lebih fokus pada evolusi daripada revolusi.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->