Dengan permintaan yang meningkat untuk pengembangan AI, pemerintah di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengamankan pasokan unit pemrosesan grafis (GPU). Kekurangan chip yang sangat dicari ini telah mendorong negara-negara seperti Inggris dan Arab Saudi untuk berinvestasi besar dalam mendapatkan GPU yang cukup untuk sektor AI domestik mereka. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari BeInCrypto, Arab Saudi telah membeli setidaknya 3.000 chip Nvidia H100 untuk Universitas Sains dan Teknologi Raja Abdullah dengan tujuan membangun superkomputer baru. Sementara itu, Uni Emirat Arab juga telah berinvestasi dalam ribuan chip Nvidia melalui perusahaan milik negara.
Chip-chip ini, meskipun mahal dengan harga $40.000 per unit, telah menjadi esensial dalam dunia pengembangan AI tingkat lanjut, terutama untuk pelatihan model AI besar seperti GPT-4 dari OpenAI.
Baca Juga: Langkah Cerdas Jepang dalam ‘Perang Chip’ AI, Akuisisi JSR oleh JIC!
Dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas AI Inggris, Perdana Menteri Rishi Sunak telah berkomitmen sebesar £100 juta dari dana publik untuk memesan komponen kunci dari Nvidia, AMD, dan Intel. Namun, hanya mengumpulkan GPU bukanlah solusi jangka panjang untuk tantangan yang sedang berlangsung.
Salah satu alasan utama kartu grafis menjadi mahal adalah keterbatasan kapasitas produksi dari pembuat chip di Taiwan. Ini telah menjadi perhatian keamanan nasional bagi banyak pemerintah, termasuk Inggris, yang kini berfokus pada penguatan kapasitas manufaktur domestik mereka.
Baca Juga: TSMC Siap Pimpin Revolusi Chip 2-nm, Samsung Tidak Tinggal Diam?
Ketergantungan pada kapasitas manufaktur chip di Taiwan telah mempengaruhi seluruh rantai pasokan GPU. Oleh karena itu, banyak pemerintah yang melihat isu ini sebagai kekhawatiran keamanan nasional dan berupaya meningkatkan kapasitas manufaktur domestik mereka.
Sebagai contoh, pemerintah Inggris telah merilis strategi semikonduktor nasional dengan rencana investasi sebesar £1 miliar dalam sektor manufaktur chip selama dekade mendatang. Namun, angka ini masih kalah dibandingkan dengan subsidi yang diberikan oleh EU dan AS.
Permintaan yang terus meningkat untuk GPU dalam industri AI telah mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk berinvestasi dalam pasokan GPU yang stabil. Meskipun solusi jangka pendek seperti pengumpulan dan pengamanan chip dari luar negeri sedang dilakukan, fokus utama kini bergeser ke pembangunan kapasitas manufaktur domestik untuk memastikan pasokan chip yang aman dan berkelanjutan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: