Recur, startup NFT yang dikenal karena memiliki hak kekayaan intelektual dari merek-merek besar seperti Hello Kitty dan Nickelodeon, baru-baru ini mengumumkan penutupan bertahap dari platform Web3-nya.
Keputusan mengejutkan ini datang setelah perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar $50 juta dalam putaran pendanaan Seri A, meningkatkan valuasi perusahaan menjadi $333 juta.
Diluncurkan pada 2021, Recur dengan cepat mendapatkan tempat di dunia NFT dengan menawarkan “building blocks” Web3 inovatif untuk bisnis.
Namun, setelah lebih dari setahun beroperasi, platform ini mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca Juga: Krisis Royalti NFT: Keputusan Terbaru OpenSea Bikin Yuga Labs Tarik Dukungannya!
Meskipun mendapatkan pendanaan besar dan valuasi yang mengesankan, Recur memutuskan untuk menghentikan operasinya.
Keputusan Recur untuk menutup platform-nya menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh platform NFT, bahkan yang memiliki pendanaan yang kuat.
Meskipun akan ditutup, Recur tetap berkomitmen untuk menjaga koleksi digitalnya dengan merencanakan migrasi metadata dan media untuk NFT-nya ke Sistem File InterPlanetary (IPFS).
Penutupan mendadak Recur, meskipun didukung oleh investasi besar dan pendukung terkenal, menjadi pelajaran berharga bagi industri NFT.
Ini mengingatkan kita tentang volatilitas pasar dan pentingnya adaptasi dalam industri yang selalu berubah.
Baca Juga: XRP Ledger Siap Luncurkan Amandemen NFT Baru: Apa yang Perlu Kamu Ketahui?
Keputusan Recur untuk menggunakan jaringan desentralisasi seperti IPFS juga menunjukkan praktik terbaik yang sedang berkembang untuk menjaga nilai digital.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: