Pasar crypto mungkin telah meremehkan potensi persetujuan ETF (exchange-traded fund) Bitcoin spot untuk mendorong harga naik, menurut analis dari firma riset crypto K33. Dengan banyaknya perubahan positif dalam tiga bulan terakhir, apakah saatnya untuk mempertimbangkan ulang potensi ETF Bitcoin spot? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Cointelegraph, analis senior K33, Vetle Lunde, dan wakil presiden Anders Helseth mengungkapkan bahwa tiga bulan terakhir telah meningkatkan peluang persetujuan ETF Bitcoin spot. Namun, sentimen ini tampaknya belum tercermin dalam harga Bitcoin atau aset crypto utama lainnya.
Meskipun Bitcoin telah kehilangan sebagian besar keuntungannya setelah kemenangan hukum Grayscale atas Komisi Sekuritas dan Bursa, persetujuan akan “menarik aliran dana yang sangat besar” dan meningkatkan tekanan beli untuk Bitcoin.
Namun, dampak negatif dari penolakan potensial ETF spot akan “sepele”, dan harga Bitcoin akan tetap seperti biasa.
Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin September 2023: Bisa Turun ke Rp335 Juta? Ini 3 Hal yang Perlu Diketahui!
Dengan meningkatnya kemungkinan persetujuan ETF spot — beberapa analis Bloomberg sekarang memprediksi peluang persetujuan 75% dalam setahun — pandangan pasar terhadap ETF tampaknya salah.
Lunde dan Helseth percaya bahwa pasar salah dalam penilaiannya. Mereka berpendapat bahwa ini adalah pasar pembeli dan sangat ceroboh untuk tidak mengakumulasi BTC dengan agresif pada level saat ini.
Sebagai penguat prediksi bullish mereka, analis tersebut menunjuk keuntungan 2% baru-baru ini di indeks Nasdaq-100, yang sering dianggap sebagai indikator selera risiko pasar yang lebih luas.
Baca Juga: Harga Bitcoin Bisa Meroket ke Rp2,2 Miliar Pasca-Halving? Ini Prediksi dari Pantera Capital!
Selain Bitcoin, Lunde dan Helserth juga optimis tentang harga Ethereum. Mereka menjelaskan bahwa ETH tampaknya akan mengungguli Bitcoin dalam dua bulan ke depan karena akan mendapat manfaat dari momentum kuat menjelang daftar ETF berbasis futures.
Ethereum mungkin mengikuti jejak Bitcoin, yang mengalami kenaikan sekitar 60% dalam beberapa minggu menjelang peluncuran ETF berbasis futures Bitcoin pertama pada 19 Oktober 2021.
Keputusan tentang ETF Ethereum berbasis futures dijadwalkan akan diberikan pada pertengahan Oktober, yang dilaporkan akan mendapat lampu hijau dari SEC.
Dengan berbagai perkembangan yang terjadi di dunia crypto, terutama seputar ETF, investor harus tetap waspada dan menginformasikan diri mereka sendiri. Potensi pertumbuhan yang belum tergali bisa saja berada di cakrawala, tetapi seperti selalu, risiko tetap ada.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: