Tahun 2023 dimulai dengan janji emas bagi mata uang crypto berbasis kecerdasan buatan AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI). Namun, seiring berjalannya waktu, kegembiraan awal telah tergantikan, dengan volume perdagangan yang menurun tajam. Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar?
Pada awal 2023, aset crypto berbasis AI mencapai puncak kejayaannya, dengan valuasi mencapai $2,28 miliar. Namun, sekarang, valuasi tersebut telah menyusut sekitar $1,72 miliar sejak Februari 2023.
Baca juga: Sektor Pasar Crypto AI dan Big Data Meningkat Lebih dari 300% di Tahun 2023
Delapan dari sepuluh token crypto berfokus pada AI mengalami penurunan. Meski sempat mengelami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir, kini token Numeraire mengalami penurunan tajam sebesar 37,47% dalam tujuh hari terakhir.
Meskipun ada beberapa pengecualian, seperti dkargo dan phala network yang menunjukkan kenaikan, spektrum crypto berbasis AI secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 5,74% selama tujuh hari terakhir.
Sementara itu, peluncuran Worldcoin pada Juli 2023 telah menarik banyak perhatian dari komunitas crypto. Namun, meskipun adanya hype, data dari Kaiko menunjukkan bahwa token AI telah stagnan.
Meskipun volume perdagangan token AI meningkat dari $570 juta menjadi $870 juta dari akhir Juli hingga akhir Agustus 2023, angka tersebut telah menurun drastis dari awal 2023, saat melampaui $7 miliar.
Dessislava Ianeva dari Kaiko mencatat bahwa antusiasme untuk token AI mulai berkurang pada Juli 2023, terutama karena perubahan dalam sentimen risiko global.
Baca juga: Otoritas Prancis Kunjungi Kantor Worldcoin (WLD) di Paris Terkait Kekhawatiran Privasi Data
Salah satu daya tarik utama Worldcoin adalah pendiri sekaligus CEO OpenAI, Sam Altman. Tujuan utama Worldcoin adalah menciptakan jaringan yang hanya terdiri dari individu nyata, tanpa bot otomatis.
Namun, regulator global dan para pendukung privasi telah menyuarakan kekhawatiran mereka mengenai inisiatif ini, terutama terkait dengan prosedur pengumpulan data Worldcoin. Kekhawatiran utama adalah akumulasi data pribadi oleh satu entitas, yang dapat menimbulkan masalah privasi data yang signifikan.
Sementara mata uang crypto berbasis AI pernah menjanjikan masa depan yang cerah, realitas pasar telah membawa mereka kembali ke tanah. Dengan banyaknya variabel yang mempengaruhi pasar crypto, hanya waktu yang akan menentukan apakah mata uang crypto berbasis AI akan bangkit kembali atau terus berjuang.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: