Dalam dunia asuransi, risiko adalah segalanya. CNA Financial, perusahaan asuransi komersial ketujuh terbesar di Amerika Serikat, baru-baru ini membuat keputusan yang mengejutkan dengan mengecualikan cakupan untuk non-fungible token (NFT) dari kebijakan Schwab Strategic Trust senilai $20 juta. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan: Apakah NFT benar-benar terlalu berisiko bagi industri asuransi?
Dalam pengajuan yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS, CNA Financial menambahkan pengecualian pada dokumen tersebut, menyatakan bahwa polis tidak mencakup kerugian, kerusakan, klaim, atau tuntutan hukum terkait NFT.
Baca juga: Masuki Babak Baru, Kini SEC Gugat Impact Theory dalam Kasus NFT Pertama
Dokumen tersebut mendefinisikan NFT sebagai identifikasi digital unik yang terhubung dengan teknologi ledger digital yang dapat digunakan untuk mengesahkan keaslian atau kepemilikan barang, termasuk barang digital, fisik, atau non-fisik.
Meskipun NFT dikecualikan, dokumen tersebut juga mengklarifikasi bahwa “cryptocurrency” tidak termasuk dalam definisi NFTs mereka.
Sebelumnya, NFT mendapatkan popularitas besar pada pasar bullish 2021, dengan banyak selebriti dan perusahaan yang terjun ke tren ini.
Namun, beberapa tahun kemudian, NFT menunjukkan penurunan tajam dalam harga dan volume perdagangan. Pada 3 Agustus 2023 lalu, penggunaan gas oleh NFT menunjukkan penurunan, menandakan perubahan dalam lanskap.
Meskipun ada penurunan minat, beberapa selebriti dan bisnis terus berinvestasi dalam NFT. Sebagai contoh, bintang sepak bola Cristiano Ronaldo berencana merilis lebih banyak NFT di masa depan. Simak selengkapnya di Cristiano Ronaldo Terungkap Punya NFT Saat Uji Detektor Kebohongan, Apa Langkah Selanjutnya?
Selain industri asuransi, banyak sektor lain yang mulai mengadopsi NFT. Maskapai penerbangan Lufthansa, misalnya, meluncurkan aplikasi NFT yang memungkinkan pengguna memindai boarding pass mereka untuk mendapatkan NFT.
Setelah dikumpulkan, NFT tersebut dapat membuat penumpang memenuhi syarat untuk mendapatkan hadiah, seperti peningkatan penerbangan atau akses ke lounge.
Ini menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran dari industri asuransi, NFT masih memiliki potensi besar dalam berbagai sektor lain.
Pada akhirnya, keputusan CNA Financial untuk mengecualikan NFT dari polis asuransi mereka menyoroti keraguan yang mungkin dimiliki beberapa perusahaan tentang potensi risiko NFT. Namun, dengan terus berkembangnya teknologi dan adaptasi industri lain terhadap NFT, hanya waktu yang akan menentukan apakah keputusan ini akan menjadi norma atau pengecualian di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: