Dalam perkembangan terbaru yang mengejutkan dunia crypto, Chainlink, jaringan oracle blockchain terkemuka, telah mengintegrasikan teknologi Ethereum layer-2, Arbitrum One. Kolaborasi ini diharapkan akan membawa inovasi dan kemudahan bagi pengembang dalam menciptakan aplikasi desentralisasi lintas rantai.
Chainlink telah meluncurkan Protokol Interoperabilitas Lintas-Rantai (CCIP) di Arbitrum One. Integrasi ini memberikan pengembang akses ke solusi Chainlink yang memanfaatkan kapasitas tinggi dan biaya rendah dari Arbitrum.
Baca juga: Pantera Capital: Arbitrum Jadi Mesin Pertumbuhan Ethereum yang Tak Terhentikan!
Tujuan dari kombinasi CCIP dan ekosistem Arbitrum One adalah untuk membuka berbagai kasus penggunaan, termasuk tokenisasi lintas-rantai, kolateralisasi, permainan blockchain, penyimpanan data, dan komputasi.
Johann Eid, Chief Business Officer di Chainlink Labs, menekankan peran Arbitrum dalam mengurangi kemacetan transaksi dari lapisan dasar Ethereum dan menyediakan dasar untuk membangun aplikasi desentralisasi.
CCIP memberikan pengembang kemampuan untuk membangun aplikasi desentralisasi lintas-rantai yang menggunakan pesan sembarang dan transfer token yang disederhanakan. Ini memanfaatkan jaringan oracle desentralisasi Chainlink yang memungkinkan kontrak pintar mengakses sumber data off-chain dengan aman.
Dengan menggabungkan CCIP dengan ekosistem Arbitrum One, pengembang dapat membuka berbagai kasus penggunaan, seperti aset tokenisasi lintas-rantai, kolateral, permainan, penyimpanan data, dan komputasi.
Proyek-proyek seperti BetSwirl, Galaxis, Stafi, Raft, dan Polychain Monsters sudah mulai mengintegrasikan Chainlink CCIP di Arbitrum.
Baca juga: Wormhole dan Circle Berkolaborasi untuk Memudahkan Transfer USDC di 4 Blockchain
Integrasi CCIP dalam protokol Arbitrum mungkin memiliki dampak positif bagi token asli dari kedua jaringan dalam jangka panjang. Karena kebanyakan pengembang cenderung menuju hub yang memudahkan pekerjaan mereka, kita mungkin akan melihat lebih banyak aplikasi desentralisasi yang dapat meningkatkan adopsi pengguna dalam jangka panjang.
Namun, pengumuman ini belum memberikan dampak signifikan pada LINK, yang turun 2% dalam 24 jam terakhir, dan Arbitrum juga mengalami penurunan.
Pada akhirnya, kolaborasi antara Chainlink dan Arbitrum One menandai babak baru dalam inovasi blockchain. Dengan potensi yang ditawarkan oleh kedua platform ini, masa depan dunia crypto tampaknya akan lebih cerah dan penuh dengan kemungkinan-kemungkinan baru.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: