Base L2, solusi penskalaan lapis kedua untuk Ethereum yang dikurasi oleh Coinbase, telah mencapai tonggak penting dalam pertumbuhannya.
Dalam 6 minggu sejak peluncuran, Base L2 telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, meninggalkan beberapa platform smart contract veteran. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang prestasi dan kinerja Base L2.
Dalam enam minggu sejak peluncurannya, Base L2 telah mencapai total nilai terkunci atau Total Value Locked (TVL) sebesar $500 juta di berbagai protokol.
Meskipun Ethereum dan token DeFi utama lainnya menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan, Base L2 berhasil mencapai tonggak ini.
Baca Juga: Peluncuran Base: Solusi Layer-2 Ethereum yang Revolusioner dengan Kolaborasi Chainlink
Pada September 2023, Base L2 mencatat pertumbuhan transaksi dan alamat unik yang signifikan. Pada 14 September 2023, Base L2 memproses lebih dari 1,88 juta transaksi, melampaui semua pesaingnya.
Base L2 kini menjadi pemimpin di antara semua platform L2 yang diluncurkan dalam dua tahun terakhir, hanya dikalahkan oleh Optimism dan Arbitrum.
Meskipun biaya jaringan Ethereum saat ini berada pada titik terendahnya di tahun 2023, dengan pengguna hanya membayar sekitar $1,15 per transaksi, Base L2 menawarkan solusi yang lebih efisien dan murah.
Aktivitas on-chain di jaringan Ethereum meningkat, dengan total 1.089.893 dompet crypto aktif pengguna.
Baca Juga: Pengguna Aktif Harian Blockchain Base Melonjak Jadi 136.000 Pasca Peluncuran!
Analis blockchain di Santiment mencatat bahwa lonjakan aktivitas on-chain seperti ini bisa menjadi sinyal untuk potensi rebound harga.
Grayscale baru-baru ini mengajukan aplikasi untuk ETF berbasis Ethereum futures, mencerminkan minat institusi yang meningkat pada Ethereum.
Meskipun Base L2 menunjukkan pertumbuhan yang pesat, ada beberapa tantangan yang dihadapi.
Beberapa platform DeFi berbasis Base mengalami kerugian akibat peretasan, dan ada laporan tentang interaksi yang bermasalah dengan platform tertentu.
Namun, banyak layanan DeFi telah bermitra dengan Base, termasuk Aave, SushiSwap, OpenSea, UniSwap, dan Balancer. Coca-Cola bahkan memperkenalkan koleksi non-fungible token (NFT) di jaringan Base.
Base L2 telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa sejak peluncurannya dan terus menarik perhatian di pasar.
Dengan dukungan dari Coinbase dan integrasi dengan berbagai protokol DeFi, Base L2 tampaknya memiliki masa depan yang cerah di ekosistem blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: