Worldcoin, proyek identitas digital, telah mencapai tonggak penting di Chile dengan berhasil mendaftarkan lebih dari 200.000 pengguna sejak peluncurannya pada Juli 2023. Dengan angka ini, lebih dari 1% dari total populasi Chile kini memiliki World ID.
Worldcoin mempromosikan pembuatan World ID, sebuah identitas digital yang menjaga privasi, melalui perangkat biometrik yang disebut āOrbā. Setelah diverifikasi, pengguna dapat memastikan bahwa mereka adalah individu yang unik dan nyata.
Baca juga: Worldcoin (WLD): Mengapa Harga Melonjak dan Apa yang Harus Diperhatikan?
Tim pengembangan Worldcoin, Tools For Humanity (TFH), percaya bahwa konsep Proof of Personhood yang digunakan oleh World ID sangat penting di era Kecerdasan Buatan AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI). Hal ini tidak hanya membantu membedakan manusia dari bot AI, tetapi juga menawarkan peluang ekonomi global bagi umat manusia.
Keberhasilan Worldcoin dalam memverifikasi lebih dari 200.000 World ID di Chile menunjukkan ekspansi dan adopsi proyek yang sukses di negara tersebut.
Keberhasilan Worldcoin di Chile adalah bagian dari tren global yang meningkat dari tim dan perusahaan yang berkontribusi pada proyek. Hingga saat ini, tim TFH telah mengkonfirmasi identitas hampir 2 juta orang di berbagai tempat.
Alex Blania, salah satu pendiri Worldcoin dan CEO TFH, baru-baru ini memuji respons positif Chile terhadap inisiatif seperti Worldcoin selama diskusi di Ethereum Argentina Mainnet Stage.
Selain itu, Worldcoin juga mencatat rekor di Argentina dengan mendaftarkan 9.500 pengguna baru dalam sehari. Telusuri selengkapnya di Meski Menghadapi Kontroversi, Rekor Pendaftaran Harian Worldcoin (WLD) Capai 9.500 Pengguna di Argentina.
Meskipun memiliki visi untuk menciptakan paspor digital global, Worldcoin saat ini menghadapi pemeriksaan atas praktik pengumpulan datanya di beberapa negara. Di Argentina, otoritas setempat sedang menyelidiki legalitasnya.
Aktivitas Worldcoin saat ini juga ditangguhkan di Kenya, menunggu penyelidikan tentang legalitas pengumpulan biometrik dan data. Pemerintah Kenya menghentikan aktivitas organisasi di negara tersebut setelah sekitar 635.000 warga Kenya mengunduh World App.
Regulator data Prancis dan Jerman juga telah bergabung untuk memeriksa teknik pengumpulan data Worldcoin, menekankan komitmen internasional untuk standar perlindungan data yang konsisten.
Dengan pencapaian penting ini, Worldcoin menunjukkan potensinya dalam mengubah cara dunia memandang identitas digital. Namun, dengan tantangan dan kontroversi yang ada, hanya waktu yang akan menentukan bagaimana proyek ini akan berkembang di masa depan.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: