Revolusi Baru: io.net Luncurkan Jaringan Komputasi Desentralisasi Pertama di Dunia!

Updated
October 12, 2023
Gambar Revolusi Baru: io.net Luncurkan Jaringan Komputasi Desentralisasi Pertama di Dunia!

Startup bernama io.net sedang mempersiapkan revolusi besar dalam dunia teknologi. Mereka telah membangun jaringan infrastruktur fisik desentralisasi yang akan menjadi sumber daya komputasi GPU untuk AI dan machine learning.

Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi biaya sewa sumber daya komputasi yang semakin mahal seiring perkembangan AI dan machine learning.

io.net: Solusi Hemat Biaya untuk Kekurangan GPU

io.net komputasi ai
Platform io.net akan memungkinkan penyedia komputasi GPU untuk menyediakan sumber daya ke cluster untuk kebutuhan AI dan machine learning. Sumber: io.net

Menurut pernyataan CEO dan salah satu pendirinya, Ahmad Shadid, io.net lahir dari sebuah hackathon Solana pada akhir 2022. Awalnya, mereka mengembangkan platform trading kuantitatif yang bergantung pada daya komputasi GPU. Namun, biaya sewa kapasitas komputasi GPU yang tinggi menjadi penghalang.

Baca juga: Immutable Gadeng AWS untuk Revolusi Industri Game Melalui Teknologi Blockchain!

Misalnya, harga sewa satu kartu Nvidia A100 rata-rata sekitar $80 per hari per kartu. Jika kamu membutuhkan lebih dari 50 kartu ini untuk beroperasi 25 hari sebulan, biaya yang dikeluarkan bisa lebih dari $100,000.

Namun, io.net menemukan solusi dalam bentuk Ray.io, perpustakaan open-source yang digunakan OpenAI untuk mendistribusikan pelatihan ChatGPT ke lebih dari 300,000 CPU dan GPU. Dengan ini, infrastruktur proyek menjadi lebih efisien dan backend dapat dikembangkan dalam waktu dua bulan.

“Model ini tidak hanya memungkinkan Io.net untuk menyediakan komputasi GPU hingga 90% lebih murah daripada pemasok yang sudah ada, tetapi juga memungkinkan daya komputasi yang hampir tak terbatas.”

Manfaat Bagi Pemilik GPU dan Pengguna AI

Dengan jaringan desentralisasi ini, io.net berencana untuk memanfaatkan blockchain Solana untuk memberikan pembayaran SOL

(SOL)
dan USD Coin
(USDC)
kepada insinyur machine learning dan penambang yang menyewa atau menyediakan daya komputasi.

Menurut Ahmad Shadid, CEO dan pendiri io.net, jaringan ini berbeda secara fundamental dari layanan cloud terpusat seperti Amazon Web Services (AWS). Dengan peningkatan permintaan GPU yang diperkirakan akan meningkat 10 kali lipat setiap 18 bulan, seringkali kapasitas yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi permintaan, yang mengakibatkan waktu tunggu yang lama dan harga yang tinggi.

Dengan inovasi ini, io.net berharap dapat membantu memecahkan masalah ini dan memberikan manfaat bagi pemilik GPU dan pengguna AI. Melalui jaringan desentralisasi ini, pemilik GPU dapat memperoleh pendapatan lebih dengan menyewakan perangkat keras mereka, sementara pengguna AI dapat mengakses daya komputasi yang mereka butuhkan dengan biaya yang lebih rendah.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->