Uniswap, bursa terdesentralisasi terbesar di dunia, tengah mempertimbangkan untuk mengimplementasikan fitur KYC (Know Your Customer) dan whitelisting. Meski saat ini masih dalam tahap usulan komunitas, banyak yang berpendapat bahwa implementasi fitur ini hanyalah soal waktu. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Fitur KYC dan whitelisting yang diusulkan oleh komunitas telah memicu perdebatan panas mengenai masa depan DeFi.
Fitur ini merupakan bagian dari fitur baru Uniswap yang disebut âHooksâ, yang memungkinkan pengembang pihak ketiga untuk mengusulkan perubahan atau modifikasi pada bursa terdesentralisasi terbesar di pasar.
Salah satu kode yang diajukan oleh pengembang blockchain, Jongwon Park, mencakup pemeriksaan KYC sebelum pengguna diizinkan untuk berdagang di pool.
Baca Juga: Analisa dan Prediksi Harga Uniswap (UNI) 2023, 2025, 2030: Bisa Naik Hingga $151,54? Ini Alasannya!
Kode ini menjadi pusat kontroversi, dengan investor dan analis DeFi terkemuka, Adam Cochran, menyebutnya sebagai âlereng yang licinâ untuk protokol. Dia menjelaskan bahwa dengan menciptakan alat untuk sistem yang memerlukan izin, kamu memberikan alasan bagi regulator untuk mendorong penggunaan mereka bahkan dalam konteks di mana mereka tidak diperlukan.
Namun, Park membantah, mengatakan bahwa alat yang memerlukan izin pada blockchain adalah hal yang tak terhindarkan âseperti teknologi itu sendiriâ. Dia menambahkan bahwa Uniswap masih tetap tanpa izin dan kontraknya âtidak dapat diubah pada tingkat protokolâ.
Baca Juga: Kolaborasi Uniswap dan DoDAO: Luncurkan Platform Edukasi âUniswap Universityâ!
Uniswap dan beberapa protokol DeFi lainnya seperti dYdX dan Aave juga telah memasukkan proses penyaringan untuk dompet yang terkait dengan aktivitas ilegal. Bursa terdesentralisasi ini telah menyaring dan memblokir alamat yang terkait dengan entitas yang dikenai sanksi oleh Departemen Keuangan AS terhadap negara dan rezim asing yang ditargetkan, teroris, dan penjahat internasional.
Meski kontroversi mengenai fitur KYC dan whitelisting ini masih berlangsung, namun hal ini menunjukkan bahwa Uniswap dan dunia DeFi secara umum terus berupaya untuk mematuhi regulasi dan mencegah aktivitas ilegal. Bagaimanapun, masih harus dilihat kolam mana, jika ada, yang akan mengintegrasikan fitur ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: