Coinbase, pemain kunci dalam industri pertukaran aset digital, baru-baru ini menghentikan 80 pasangan trading non-USD. Langkah ini diumumkan pada 17 Oktober dengan tujuan meningkatkan likuiditas dan kesehatan pasar secara keseluruhan. Lalu, apa dampaknya bagi kamu, para trader?
Coinbase telah memutuskan untuk menghentikan 80 pasangan trading non-USD, termasuk yang terkait dengan Bitcoin, Tether, dan Euro.
Keputusan ini sejalan dengan upaya evaluasi pasar berkelanjutan perusahaan, mempengaruhi berbagai aspek operasinya, termasuk Coinbase Exchange, Advanced Trade, dan Coinbase Prime.
Baca Juga: Coinbase Meluaskan Sayapnya: Apa yang Dilakukan untuk Ekspansi Global Mereka?
Namun, jangan khawatir! Bagi kamu para trader di wilayah yang memenuhi syarat, kamu masih bisa mengakses pasangan ini melalui buku pesanan USD yang lebih lancar, dengan menggunakan saldo USDC kamu.
Jadi, meski ada pergeseran dari beberapa pasangan pasar, ekosistem trading tetap berfungsi dan inklusif.
Coinbase telah merancang sistem di mana saldo USDC pengguna menjadi pintu gerbang untuk aktivitas trading yang berkelanjutan.
‘Unifikasi USDC’ yang diimplementasikan pada April memungkinkan para trader untuk berinteraksi dengan buku pesanan USD dengan lancar.
Langkah ini tidak hanya menjaga trading tanpa henti; ini juga menekankan fleksibilitas USDC dalam operasi deposit, penarikan, dan trading dalam ekosistem platform.
Meski mendapat kritik, bursa terpusat masih mendominasi ruang trading crypto karena likuiditas dan akses pasar yang luas mereka.
Entitas terkemuka seperti Binance dan Coinbase mendominasi berbagai yurisdiksi, namun tantangan tetap ada.
Misalnya, Coinbase telah mengalami penurunan volume trading spot sebesar 52%, dengan kuartal ketiga 2023 hanya mencatat $76 miliar.
Selain itu, ketegangan hukum dengan SEC telah merusak kepercayaan karena kasus registrasi yang tidak tepat dan tuduhan perdagangan sekuritas yang tidak terdaftar.
Keputusan Coinbase untuk menghentikan 80 pasangan trading non-USD adalah bagian dari upaya berkelanjutan mereka untuk meningkatkan likuiditas di platform mereka. Meski ada perubahan, kamu sebagai trader masih bisa melakukan aktivitas trading dengan lancar. Jadi, tetap semangat ya!
Baca Juga: Coinbase Luncurkan Kampanye Advokasi untuk RUU Crypto Amerika Serikat!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.