Elon Musk dan Mark Cuban, dua figur terkemuka dalam dunia teknologi dan bisnis, berupaya menentang metode pengadilan internal yang diterapkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Mereka berargumen bahwa metode penuntutan yang digunakan oleh SEC memerlukan perubahan. Apa yang terjadi? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Elon Musk dan Mark Cuban telah mengirimkan amicus brief bersama ke Mahkamah Agung, menantang keabsahan proses administratif SEC dan dampaknya terhadap hak pengadilan juri yang dijamin oleh Amandemen Ketujuh.
Mereka berpendapat bahwa metode ini menciptakan situasi di mana satu badan bertindak sebagai hakim, juri, dan algojo, yang menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dan proses yang adil.
Antara tahun 2013 dan 2014, SEC mulai menangani lebih banyak kasus melalui pengadilan internal, berbeda dari pengadilan federal. Perubahan ini dipicu oleh kasus insider trading yang gagal di pengadilan juri, menunjukkan perubahan strategi dari badan pengatur tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Diterpa Badai Hukum, Apakah Twitter ‘X’ Akan Gugur?
Pada April 2022, SEC mengakui bahwa stafnya telah salah dalam mengakses file dalam berbagai kasus, termasuk kasus Jarkesy, yang mempertanyakan keadilan pengadilan internal ini.
Selain itu, pada Juli 2023, SEC menerapkan aturan baru yang mengharuskan perusahaan publik untuk melaporkan pelanggaran data besar dalam waktu empat hari. Kewajiban ini masih berlaku meskipun defisiensi kontrol internal terkait berbagi file telah diidentifikasi pada 2021 dan dilaporkan setahun kemudian.
Baca Juga: Titan Crypto: Investasi Crypto Pilihan Miliarder dan Ahli Investasi, Mark Cuban. Apakah Layak?
Musk dan Cuban mengajukan banding kepada hakim untuk mempertahankan keputusan Sirkuit 5 dan “membatalkan instruksinya untuk mengirim kembali ke komisi.”
Pengacara mereka berpendapat bahwa memilih proses administratif daripada juri pengadilan federal yang tersedia bertentangan dengan mandat SEC. Selain itu, mereka menyarankan bahwa pilihan ini menimbulkan risiko bagi investor dan pasar yang berkomitmen untuk dilindungi oleh agensi tersebut.
Perjuangan Elon Musk dan Mark Cuban melawan SEC ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses hukum, terutama dalam konteks regulasi pasar keuangan. Bagaimana hasilnya nanti, tentu akan berdampak signifikan pada cara SEC dan badan regulasi lainnya menjalankan proses hukum mereka.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: